SUBANG-Kondisi tangkapan nelayan di Pantura mulai berangsur normal. Hal ini diutarakan oleh Ketua DPD Persatuan Nelayan Tradisional Indonesia (PNTI), Ali Haerudin ketika dihubungi Pasundan Ekspres, Rabu (16/9).
“Saat ini yang saya pantau di Muara Bahari juga sudah mulai normal. Meskipun memang nelayan yang melaut pun juga tetap melihat cuaca dan tergantung alat tangkapnya, tapi sudah mulai normal ini,” kata Ali.
Sejauh ini, di wilayah Pantura Subang tersendiri terdapat 5 KUD yang aktif dalam kegiatan produksi ikan dan pelelangan. Mulai dari Mina Saluyu Mulya, Mayangan, Mina Fajar Sidik, Mina Bahari, Rawameneng serta Genteng.
Baca Juga:455 Hektare Lahan Sawah Terancam Gagal PanenAda Upaya Menjebak Bupati?, Data Rotasi Mutasi Diduga Sudah Bocor
“Kalau ditotal semuanya bisa mencapai ratusan ton per harinya, termasuk di Fajar Sidik saja per harinya sampai puluhan ton,” ucapnya.
Selain itu, Ali juga menyebut saat ini pengiriman ikan ke wilayah DKI Jakarta masih terus dilakukan meski Jakarta sedang dalam kondisi PSBB ketat. “Sejauh ini masih kirim baik dari KUD, bakul lain, Jakarta masih menerima. Sebab kita kan kebanyakan pasokan untuk Jakarta ya,” jelasnya.
Namun yang terpenting, saat ini tangkapan nelayan dan produksi ikan mulai berjalan dengan normal dan nelayan bisa mencari nafkah.(ygi/sep)