PURWAKARTA-Sebanyak 310 aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Purwakarta memasuki masa pensiun tahun ini. Hal ini pun membuat Purwakarta krisis pegawai lantaran jumlah ASN yang masuk sesuai kuota dari pemerintah pusat untuk menggantikan yang pensiun tak berbanding lurus.
Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Purwakarta, Asep Supriatna menyampaikan, mayoritas ASN yang masuk masa pensiun berprofesi sebagai guru dan beberapa tenaga teknis lainnya.
“Kami (Purwakarta) hanya mendapat kuota ASN sebanyak 30 persen dari pemerintah pusat, sedangkan 70 persennya P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja). Jadi, itu sangat kurang setiap tahunnya,” kata Asep saat ditemui di kantornya, Kamis (17/9).
Baca Juga:Kolaborasi dengan Bank bjb, 40 Bumdes Subang Sudah Bisa Layani Bayar Pajak Kendaraan dan PBBPuteri Wapres Datangi Ponpes Al-Mizan Jatiwangi: Selamatkan Anak Didik dari Covid-19
Asep menyebutkan, untuk tahun depan jumlah ASN yang akan pensiun sebanyak 355 orang, dan pada 2022 sebanyak 465 orang. Asep pun menyebutkan, pemerintah merasa kesulitan untuk membayar P3K lantaran mengandalkan APBD kabupaten. Sehingga, dalam mengatasinya diserahkan ke masing-masing daerah.
“Untuk honorer di Purwakarta cukup banyak di atas usia 35 tahun. Jadi, mengakomodasinya dengan membuka P3K. Tapi, itu sangat berat lantaran digaji dengan anggaran APBD,” ucapnya.(add)