JAKARTA – Cai Changpan alias Cai Ji Fan (53) terpidana mati kasus narkoba kabur. Cai Ji Fan merupakan gembong narkoba yang divonis mati sejak 2017 lalu. Anehnya, peristiwa ini diketahui baru Jumat, padahal jika melihat kronologi yang ada, indikasi kaburnya Cai Ji Fan sejak Senin (14/9).
”Ditjen PAS saat ini sedang dilakukakan penyelidikan dan investigasi bersama Tim dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, inspektorat Jenderal Kemenkumham, Kanwil Kemenkumham Banten,” terang Kepala Humas Ditjen PAS Rika Aprianti, kepada Fajar Indonesia Network (FIN), Jumat (18/9).
Ditambahkannya, saat ini telah dilakukan pencarian oleh Lapas Kelas I Tangerang. Sejalan dengan koordinasi dengan semua pihak. ”Komunikasi sedang berjalan bersama Polda Banten, Polda metro Jaya, Polres Tangerang Kota Tangerang, Polres Kabupaten Tangerang, dan Polsek sekitar. Kita akan sampaikan perkembangan selanjutnya,” jelasnya.
Baca Juga:KISAH GURU MENYOAL PJJ DI MASA PANDEMISeri Belajar Filsafat Pancasila 12
Dari informasi yang diterima, petugas Lapas Klas I Tangerang telah memeriksa gorong-gorong lokasi kaburnya narapidana bernama Cai Changpan alias Cai Ji Fan. Lubang selebar 30 sentimeter dengan kedalaman satu meter tersebut berada tepat di bawah jembatan parit rumah warga yang lokasinya di samping lapas.
Lubang selebar 30 sentimeter dengan kedalaman satu meter tersebut berada tepat di bawah jembatan parit rumah warga yang lokasinya di samping lapas.
Dari informasi lain didapat, belasan petugas lapas tengah memompa air yang memenuhi lubang tersebut. Saat awak media mendekat ke lokasi, para petugas melarang wartawan mengambil gambar di lokasi meski berada di luar lapas. ”Minta tolong untuk keterangan nanti disampaikan,” terang salah satu petugas yang berada dilokasi.
Di lokasi sendiri, petugas sempat berhenti saat juru kamera dan para jurnalis berada di lokasi. Sejumlah warga mengungkapkan lokasi lubang yang dilalui terpidana mati kasus narkoba tersebut berada persis di bawah parit warga. ”Kalau kita lihat lokasi lubang, coba cek deh itu di tidak jauh dari pos pemantau lho,” ungkap salah satu warga yang meminta namanya tidak disebutkan. (fin/ful)