SUBANG-Rais Syuriah PCNU Kabupaten Subang KH. Agus Salim menyampaikan bahwa NU merupakan bagian dari prilaku kehidupan sebagai Aswaja. Hal itu diungkapkannya usai melantik jajaran pengurus MWC NU Kecamatan Pagaden Barat.
“Saya ucapkan selamat bergabung kepada pengurus MWC dan Ranting Pagaden Barat,” kata KH. Agus Salim.
Menurutnya, semangat menjadi pengurus NU bukan saat dilantik dan saat menjadi pengurus, tetapi hingga tuntas selama masa khidmatnya. Bahkan saat tidak menjabatpun semangat itu harus tetap ada.
Baca Juga:Apindo Subang Siap Bantu Usaha UMKMTampil Anggun dan Memesona di Bali
Sebagai pengurus NU dimanapun berada harus bisa mewarnai kehidupan di tengah masyarakatnya, memiliki ciri khas prilaku dan tradisi Aswaja dalam kehidupan sehari-harinya. Sehingga menjadi panutan dan tauladan masyarakat.
Sementara itu Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Subang KH. Satibi menyampaikan, pengurus yang telah dilantik ini harus menjadi motor penggerak dalam mensukseskan segala program. Salahsatunya adalah program Koin NU, untuk kemandirian NU.
Tiga hal yang harus menjadi pedoman dalam pengembangan keNUan yaitu fikroh, amaliyah dan harokah. Tiga pilar itu akan menjadi sebuah ciri khas prilaku warga nahdlatul ulama.
Ketua Tanfidziyah MWC NU Pagaden Barat Ust. Teguh Purnama menyatakan siap menjalankan tugas bersama jajarannya hingga ke tingkat ranting dan anak ranting.
Program Koin NU akan menjadi prioritas program kerja yang disinergikan bersama Fatayat, Muslimat dan Ansor, sehingga memiliki satu visi dan misi yang sama yaitu memajukan NU di wilayah Kecamatan Pagaden Barat.
Selain Koin NU, alumni Lirboyo itupun menggagas pendirian badan usaha yaitu koperasi sebagai wadah pengembangan ekonomi umat, menuju kemandirian dan kesejahteraan warga NU umumnya.(dan/sep)