SUBANG-Lapas Kelas II A Subang memperketat pengawasan dengan melakukan pengecekan dan pemeriksaan sel tahanan. Hal ini terkait adanya insiden kaburnya seorang terdakwa terpidana mati kasus narkoba di Lapas Kelas 1 Tangerang.
Kepala Lapas kelas II A Subang, Kusnali mengatakan pengecekan dan pengetatan di setiap lini sel Lapas Subang. Ini dilakukan untuk menghindari dan mengantispasi napi yang berniat kabur dari Lapas. “Kita melakukan pemeriksaan secara rutin, ini untuk antispasi,” kata Kusnali kepada Pasundan Ekspres, kemarin.
Dia menjelaskan pemeriksaan dilakukan muali dari dinding sel Lapas yang di tempeli kelender, poster dan lainnya. Selain itu, saluran air buangan yang terhubung akses ke luar Lapas Subang tak luput dari pemeriksaan. “Kami memasang teralis besi, sehingga jika ada yang berniat keluar dari selokan tidak akan bisa,” jelasnya.
Selain itu, kata dia, para petugas yang berjaga di pos atas juga selalu mengawasi pergerakan para narapidana yang ada di Lapas Subang. Sehingga jika mereka berniat kabur, bisa terawasi dengan baik. “Kita tempatkan para petugas di pos atas juga, sehingga bisa memeriksa dan mengecek aktivitas para narapidana,” ujarnya.
Dia menambahkan pengawasan juga dilakukan terhadap narapidana yang mengikuti pelatihan keterampilan kerja. “Mereka diawasai secara ketat, khawatir para napi membawa peralatan logam, besi ataupun kayu ke dalam sel,” ungkapnya.
Dia mengimbau narapidana agar tidak melarikan diri. Selain akan mendapat sanksi berat, juga juga akan menjadi buruan petugas. “Saat ini narapidana yang ada di Lapas Subang berjumlah 584 orang,” ucapnya.
Seperti diketahui, aksi terpidana mati asal China yang menjebol dinding sel Lapas Kelas I Tanggerang, mencuri perhatian publik. Dengan berbekal obeng dan besi, narapidana tersebut sukses keluar dengan prediksi menggali lubang selama berbulan-bulan.(ygo/sep)