SUBANG-Menjelang Pekan Olahraga Daerah (Porda) 2022 Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) diberi kucuran dana Rp10 miliar. Anggaran tersebut, sebagaian besar untuk pembinaan atlet.
Ketua KONI Kabupaten Subang Asep Rochman Dimyati mengatakan, anggaran Rp10 miliar menjelang Porda 2022, sebenarnya dirasa kurang. Berdasarkan rekapan dari berbagai kebutuhan bidang-bidang dan cabang olahraga (Cabor), sehingga dengan diberikannya anggaran Rp10 miliar. Ada beberapa kegiatan yang dipangkas. “Dari kami, terus terang anggaran sebesar Rp10 miliar tersebut masih kurang, jika dilihat dari berbagai kebutuhan bidang-bidang dan cabor yang ada,” ujarnya.
Anggaran Rp10 miliar, Asep menjelaskan, akan dimaksimalkan dan harus tetap optimis dengan apa yang ada untuk peraihan medali. Maka dari itu, selain anggaran yang akan digelontorkan oleh Pemda Subang melalui APBD sebesar Rp10 miliar. Asep berharap ada sponsor atau bapak angkat untuk bisa meng-cover kekurangan anggaran tersebut. “Kami akan memaksimalkan apa yang ada dari anggaran tersebut, selain berharap ada sponsor atau bapak angkat untuk cabor,” ungkapnya.
Baca Juga:41 Orang Terkonfirmasi, Ketua GTPP: Ini yang TerbanyakJurus SDN Rosela Indah Ciptakan Lingkungan Nyaman
Setiap tahunnya KONI Subang membutuhkan anggaran menjelang Porda sekitar Rp39 miliar – Rp50 miliar. Itu dari kajian bidang-bidang yang ada di KONI Subang,” tuturnya.
Mngenai persiapan venue untuk Porda, Asep menegaskan, itu merupakan kewajiban pemerintah. “KONI hanya mengurus pembinaan atlet saja,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua III Bidang Perencanaan Anggaran KONI Kabupaten Subang, Iwan Kurniawan Kusnadi mengatakan, anggaran Rp10 milliar untuk KONI Kabupaten Subang dalam anggaran perubahan. Sebelumnya, KONI mengusulkan anggaran Rp19,8 miliar, namun hanya disetujui Rp10 miliar.
KONI hanya bisa memaksimalkan anggaran yang ada, dikarenakan anggaran tersebut nantinya sebagian besar diperuntukan untuk pembinaan atlet menjelang Porda 2022. “Awalnya kan kita usulkan Rp19,8 miliar dalam anggaran perubahan, namun nyatanya hanya disetujui Rp10 miliar. Kita akan maksimalkan yang ada,” katanya.
Dijelaskan Iwan, para atlet yang dipersiapkan untuk Porda 2022 tersebut akan dibina selama 3 bulan lamanya, untuk 600 atlet termasuk pelatih dan lainnya.
“Rincian anggaran Rp10 miliar, nantinya Rp6,5 miliar untuk pembinaan prestasi atlet, pembinaan cabor, try out, try in, sedangkan Rp3,5 miliar untuk organisasi, tunjangan, belanja kesekretariatan dan lainnya yang sedang dalam tahap penyusunan,” paparnya.