PUSAKAJAYA-Pemerintah Desa (Pemdes) Cigugur bersiap menyongsong tahun 2021 dengan mempersiapkan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes). Kegiatan tersebut dilakukan dalam wadah Musyawarah Desa yang digelar di GOR Desa Cigugur.
Kepala Desa Cigugur H. Carnaka menyampaikan, kegiatan tersebut dilakukan merupakan sebuah transparansi sekaligus upaya partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa. “Jadi ini bukan Musrenbangdes, itu nanti Januari. Ini musyawarah desa untuk membahas rencana di 2021,” kata H. Carnaka.
Sebab, pada tahun 2020, banyak agenda desa yang tertunda akibat dampak dari Covid-19. Untuk itu, musyawarah dilakukan untuk merencanakan kembali rencana pembangunan di tahun 2021 berdasarkan hasil Musrenbangdes tahun 2020, serta masukan aspirasi dari warga dan tokoh masyarakat terkait pembangunan di tahun 2020 yang tertunda. “Secara umum masih ada kebutuhan infrastruktur yang banyak diusulkan oleh warga. Mayoritas ke Infrastruktur. Tapi ada juga yang tak kalah penting yakni soal Pengelolaan sampah juga terkait dengan lahan untuk TPS,” jelasnya.
Baca Juga:Kasus Covid-19 di Purwakarat Naik, Sembuh BertambahDPRD Anggarkan Pilkades di 177 Desa
Nantinya, RKPDes tersebut akan dibahas bersama dengan BPD. Selain itu, juga dibahas hal-hal yang berkaitan dengan penanganan Covid-19 atau instruksi dari Kementerian terkait anggaran yang harus ada di Tahun 2021. “Seperti soal Padat karya tunai yang harus diperbanyak dan harus ada, itu juga jadi masukan buat kami,” imbuhnya.
Sementara itu, Camat Pusakajaya Drs Vino Subriadi mengapresiasi langkah dari pemerintah Desa Cigugur yang melaksanakan musyawarah desa secara terbuka dan dihadiri dari berbagai unsur dan lapisan masyarakat Desa Cigugur. “Saya sangat mengapresiasi, agenda untuk pembangunan dibahas, berkumpul menyampaikan agenda pembangunan kedepan juga capaian sebelumnya seperti apa,” imbuhnya.
Vino juga menyebut, situasi ditengah pandemi ini banyak tantangan. Seperti agenda pembangunan yang tertunda atau realokasi anggaran. Bahkan, Ia juga mengingatkan agar di tahun depan hal-hal seperti ini bisa menjadi perhatian. “Sebab Covid-19 belum benar-benar berakhir, untuk tahun depan juga seperti PKT harus ada, atau terkait hal lain juga mungkin nanti ada susulan harus siap, sebab situasi sekarang ini banyak ketidak pastian,” tuturnya.(ygi/sep)