Haruskah, generasi muda bangsa ini berkiblat dan terinspirasi dari peradaban yang bahkan sudah ada diambang kehancuran? Yang bahkan tidak mengerti hakikat dan tujuan hidup mereka? Karena, bagi mereka tujuan hidup hanyalah sebatas menghasilkan banyak nominal uang dengan menjual keindahan fisik semata.
Sedangkan saat ini, geneasi muslim yang ingin taat pada Allah Swt. dan Rasulullah saw, serta ingin mengenal dan belajar Islam terus menerus diserang dengan framing jahat radikalisme.
K-Wave yang berakar dari kapitalisme sekuler hanya akan melahirkan kerusakan generasi dan peradaban. Menjadikannya sebagai inspirasi bagi para generasi muda hanya akan memberikan angan berupa halusinasi semata yang menghasilkan pada kebahagiaan semu.
Baca Juga:Sentra Batik Purwakarta Segera Dibangun, Kembangkan 150 MotifBangunan SD Negeri Nagasari VI Amblas sejak Tahun 2019
Sudah selayaknya sebagai seorang muslim, yang patut diambil sebagai inspirasi adalah Rasulullah saw, karena sebaik-baiknya teladan. Seperti tertera dalam ayat Al-Quran:
“ Sungguh, telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu.” (QS. Al-Ahzab[33]: 21)
K-Wave merupakan sebuah tsaqofah asing yang sudah seharusnya tidak diterima oleh umat muslim, bukan malah dibiarkan meracuni pemikiran-pemikiran para generasi muda, yang akan menjadi tonggak peradaban. Karena, K-Wave merupakan alat kapitalisme sekuler yang ingin menghambat tegaknya Islam dengan merusak akidah dan merendahakan identitas Islam melalui tsaqofah asing yang terus dihembuskan seperti ini.
Menjaga akidah serta membangun peradaban maju yang bukan hanya sekedar halusinasi hanya bisa terwujud dengan diterapkannya Islam secara Kaffah. Dengan menjadikan Allah Swt. dan Rasulullah saw sebagai sumber inspirasi yang hakiki. Seperti dalam firman Allah Swt.:
“… Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya.” (QS. Al-Hasyr[59]: 07).
Wallahu a’lam bishshawab.