SUBANG-Wakil Ketua DPRD Kabupaten Subang Elita Budiarti menilai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dinilai tidak inovatif. Pasalnya, OPD menyampaikan Kebijakan Umum APBD (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD 2021 hanya Copy Paste dari tahun sebelumnya.
Elita menyayangkan hal tersebut. Menurutnya, jika dipelajari dalam beberapa rapat dengan Banggar banyak OPD seolah menjadikan Covid-19 sebagai kambing hitam. “Pola penyusunan KUA PPAS dari rata-rata OPD tidak inovatif, hanya copy paste, minim kreativitas, tidak efisien. Kemudian janganlah terus menerus menjadikan Covid-19 ini kambing hitam,” jelasnya pada Pasundan Ekspres.
Elita menuturkan, ada beberapa sektor yang tidak terdampak oleh Covid, salah satu contohnya adalah pelelangan ikan, “Kita sudah cek, pelelangan ikan itu tetap ramai, tidak terdamapak Covid-19,” tambahnya.
Baca Juga:Banggar Minta Pengelolan Pantai Pondok Bali DiselesaikanPengesahan UU Cipta Kerja, Kesehajateraan Rakyat Terabaikan
Tetapi menurut Elita, ada beberapa dinas yang loss PAD selama sekian bulan, dengan alasan terdampak Covid-19. Kemudian Elita juga mengkritisi beberapa OPD yang tidak menyesuaikan Perpres 33, terkait pemangkasan perjalanan dinas. Menurutnya, Perpres tersebut tidak hanya berlaku bagi DPRD, melainkan bagi seluruh OPD. “Anggaran untuk kunjungan dinas masih gemuk, harus diperhatikan Perpres 33 itu, berlaku bukan hanya untuk DPRD, melainkan seluruh OPD juga,” tambahnya lagi.
Kemudian untuk kegiatan yang hanya penunjang, rutinitas, perkantoran dan sebagainya yang dinilai hanya formalitas dinilai Elita tidak memiliki dampak langsung bagi masyarakat. “Ada yang menyentuh langsung ke masyarakat, pelatihan. Ya paling nanti larinya ke honor lagi, honor lagi kan, tidak ada yang menyentuh langsung masyarakat,” tegas Elita.
Dia juga mengingatkan para OPD dalam penyusunan KUA-PPAS, agar disinergitaskan dengan program Subang Jawara miliknya Bupati Subang. “Visi misi Bupati itu disinergikan, jangan yang ada malah visi misi kepala dinas, dukung dong Bupati, kasian,” katanya.
Elita juga menyampaikan kekecewaannya terhadap setiap OPD yang kurang menangkap peluang, yang sudah diciptakan oleh Bupati Subang. menurutnya Bupati Subang Haji Ruhimat sudah berjuang untuk mendapatkan peluang-peluang dari pemerintahan pusat, namun kurang direspon dengan baik oleh OPD. “Kasihan Pak Bupati sudah pergi kesana kemari, ke Jakarta, ke pusat dan sebagainya, mencari peluang-peluang untuk mengoptimalkan Subang, tapi tidak didukung oleh OPD nya,” pungkas Elita lagi.(idr/vry)