SUBANG-Pemda Subang tahun ini mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,4 miliar untuk lembaga koperasi terdampak Covid-19. Bantuan tersebut berupa hibah untuk 1.283 koperasi.
Kepala DKUPP Kabupaten Subang H, Dadang Kurnianudin mengatakan, pandemi Covid-19 berdampak terhadap semua jenis usaha termasuk juga koperasi. Adapun untuk koperasi yang ada di Kabupaten Subang banyak jenisnya mulai dari KSP, KSU dan lainnya
“Memang semuanya berdampak, termasuk koperasi. Di kita ada 1.283 unit koperasi,” katanya kepada Pasundan Ekspres, Selasa (6/10).
Baca Juga:Minimalisir Kecelakaan, Pengusaha dan Ekspedisi Diminta Uji KIR KendaraanWarga Sembuh Terus Bertambah, Gugus Tugas Imbau Warga Patuhi Protokol Kesehatan
Penguatan Kelembagaan dan Modal
Dia mengatakan, secara ekonomi berlaku hukum pasar. Maka dari itu pihaknya berupaya meningkatkan kualitas koperasi dari sisi kelembagaan dan juga dari sisi pemodal.
“Pandemi Covid-19 sangat berdampak, untuk hal tersebut maka dari itu ada bantuan hibah untuk penguatan kelembagaan dan modal,” katanya.
Dia mengatakan, koperasi yang mendapatkan bantuan tersebut merupakan koperasi yang benar-benar terdampak Covid-19. Pemberian bantuan tersebut sgar koperasi bisa bertahan dan juga bisa meningkatkan lagi operasional sesuai dengan visi dan misinya.
“Untuk besarannya tiap koperasi mendapatkan dana hibah tersebut bervariasi tergantung dari keaktifan, anggota dan juga lainya,” katanya.
Sementara itu Sekretaris DKUPP Subang Suwitro menanambah, koperasi – koperasi yang ada di Kabupaten Subang terdampak Covid-19. Bahkan ada koperasi jenis Koperasi Simpan Pinjam (KSP) dimana anggotanya sampai tidak menyetorkan kewajiban pinjamannya, dan ini akan sangat berpengaruh terhadap jalannya koperasi tersebut.(ygo/ysp)