PURWAKARTA – Aksi unjuk rasa massa gabungan buruh dan mahasiwa di depan gedung DPRD Purwakarta di jalan Pemuda Kec Jatiluhur berakhir ricuh.
Aksi saling lempar benda keras antara ratusan masa pengunjuk rasa dan puluhan petugas Kepolisian, terjadi dimulai saat massa dan petugas saling dorong pagar masuk ke gedung Dewan.
Massa yang menyatakan diri menolak UU Cipta Kerja berupaya masuk kedalam gedung dan berusaha menemui anggota DPRD dengan tujuan menyampaikan aspirasi mereka, namun dihadang puluhan anggota Polres Purwakarta dengan semburan air dari mobil Water Canon.
Baca Juga:Demo di DPRD Subang, Puluhan Aktivis Aliansi Subang Menentang Diamankan Polisibjb Fasilitasi Permodalan Usaha RengginangÂ
Dari aksi saling dorong dan semprotan air dari mobil water Canon, masa kemudian membalas dengan melemparkan berbagai benda keras kedalam halaman Gedung DPRD, sehingga sempat membuat puluhan anggota Dalmas Polres Purwakarta mengerahkan pasukan Huru Hara lengkap dengan tameng.
“kami hanya ingin menyampaikan aspirasi, suara kami, dengan harapan dapat diteruskan oleh perwakilan DPRD Purwakarta ke DPR RI dan pemerintah Pusat. Agar UU Cipta Kerja yang baru disahkan beberapa waktu lalu digagalkan, dihapus karena tidak pro kepada kebijakan kami sebagai buruh,” ungkap Jalal ( 30 ) salah satu buruh yang ikut dalam aksi.
Selain menyemprotkan air, Polisi berusaha menghalau dan membubarkan massa dengan Gas air mata. Namun bukannya bubar para pengunjuk rasa yang terdiri para buruh dan mahasiswa membalas dengan lemparan batu bahkan juga kayu kepada para petugas yang berjaga dengan bringas dan akhirnya merusak fasilitas gedung Pos Jaga DPRD Purwakarta.
“Kacau, mencekam, menakutkan, benda keras berterbangan diatas kepala. Semua orang teriak dan berlarian tidak jelas,” Ungkap salah satu staf DPRD menanggapi ricuh di lingkungan kerjanya.
Hari ini merupakan aksi unjuk rasa kedua para buruh menolak UU Cipta Kerja. Hari sebelumnya, para buruh juga melakukan hal yang sama berunjuk rasa di depan kantor DPRD namun berlangsung kondusif.
Entah siapa yang memulai pada hari kedua ini, para buruh dan polisi malah bentrok di depan kantor DPRD Purwakarta.
Sebelum ke gedung DPRD, ribuan buruh melakukan aksi menggelar unjuk rasa dengan cara konvoi menggunakkan kendaraan roda dua dan roda empat ke Pemda Purwakarta.