KARAWANG-Ribuan mahasiswa di Karawang turun ke jalan menggelar aksi unjuk rasa mendesak pemerintah mencabut undang-undang Cipta Kerja atau Omnibus Law yang sudah disahkan oleh DPR RI, Kamis (8/10).
Gabungan mahasiswa yang berorasi depan kantor bupati membakar keranda hitam dan mengkibarkan bendera kuning bertandanya matinya demokrasi di negeri ini.
Koordinator lapangan dari kampus Universitas Buana Perjuangan (UPB) Karawang, Nacho mengatakan, aksi ini untuk menyampaikan aspirasi rakyat. Sebab mahasiswa sudah tidak percaya lagi kepada wakil rakyat dan partai karena selama ini suara rakyat tidak diperhatikan.
Dia juga menolak ajakan pejabat pemerintah kabupaten untuk melakukan audensi dengan perwakilan mahasiswa dengan jumlah terbatas karena mahasiswa minta semua masa aksi masuk ke dalam.
“Kita mau sidang rakyat bukan audensi,” katanya.
Ada indesin kecil saat aksi ini antara lemparan botol air mineral membuat massa hingga suasana menjadi tidak kondusif. Koordinator lapangan mahasiswa pun memberi instruksi agar tidak ada kerusuhan, suasana menjadi damai kembali.
Baca Juga:Terima Banyak Panggilan Bengkel dari LuarSMPN 3 Lembang Gelar Simulasi KBM Tatap Muka
Aksi solidaritas mahasiswa Kàrawang berakhir pada pukul 14.30 WIB. Masa aksi akhirnya membubarkan diri, tanpa bisa menyampaikan aspirasi. Sebab tidak satu pun pejabat menemui saat aksi damai ini.(ddy/ysp)