SUBANG-Membuka peluang usaha pada saat pandemi seperti sekarang ini tentu akan memberikan dampak berarti bagi pemulihan ekonomi seseorang. Apalagi untuk yang sempat terpuruk oleh pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama enam bulan ini.
Itulah yang dilakukan oleh warga di sekitar Gg.Lika Subang, mereka anatara para pemuda berkolaborasi membangun usaha angkringan yang mereka namakan Analik.
Inisiator, Dwi Fajar Purnama menjelaskan kolaborasi usaha mereka itu berangkat dari kemauan yang sama, karena banyak diantara pemuda Gg,Lika yang belum memiliki pekerjaan, terlebih pada pandemi seperti sekarang ini. “Kan banyak pemuda di sini, mau usaha tapi kebingungan apa. Ya akhirnya kita sepakat untuk bikin angkringan, dengan menu-menu yang biasa di angkringan. Misal satu orang buat nasinya, satu orang lagi buat gorengannya, terus ada yang buat minumannya, dan sebagainya,” jelas Dwi.
Baca Juga:Ruhimat: Ingat Pesan Ibu dan Terapkan Protokol KesehatanTak Sempat Disalurkan, 2.056 Bansos di karawang Hangus
Sehingga dengan sistem berkolaborasi seperti itu, kata dia, para pelaku usaha merasa memiliki, dimana keuntungannya akan dibagi. Selain melibatkan para pemuda, dalam usaha kolaborasi itu juga melibatkan ibu-ibu yang berperan membuat berbagai menu angkringan. “Kebanyakan si ini ibu-ibunya yang masak, lalu ini para pemudanya yang jaga,” ungkap Dwi di angkringan Analiknya yang buka setiap pukul 20.00 WIB sampai larut malam di depan Follow Mie itu.
Harga yang ditawarkan pun juga relatif murah, dengan sajian khas ala Yogya yakni nasi kucing berkisar antara Rp 2.000 untuk sebungkus nasi, beserta tusukan usus, ampela, dan gorengan yang dibanderol Rp 1.000. “Kalau minuman dari mulai jeruk hangat, susu jahe, Rp 5000,” tambah Dwi.
Tidak ada yang istimewa dari Angkringan Analik, lanjut dia, hanya saja gagasannya untuk berkolaborasi dan berani membuka usaha untuk mereka yang usianya relatif muda, merupakan hal yang patut diapresiasi.(idr/sep)