KARAWANG-Komisi III DPRD Kabupaten Karawang mendesak agar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) setempat, berinovasi dalam melakukan promosi dan sosialisasi objek wisata. Salah satunya dengan lebih memanfaatkan teknologi digital.
Ketua Komisi III DPRD Karawang, H. Endang Sodikin mengatakan, saat ini sedang terselenggara event dari Kementrian Pariwisata bertajuk Anugrah Pesona Indonesia (API). Puncak Sempur yang merupakan salah satu objek wisata di Karawang, masuk dalam nominasi Wisata Dataran Tinggi Terindah. Hal ini harus menjadi momentum bagi Pemkab Karawang melalui Disparbud, untuk mensuport promosi dan sosialisasi wisata di Kota Pangkal Perjuangan.
“Puncak Sempur harapan Karawang untuk masuk dalam katagori wisata dataran tinggi terindah pada event API, yang biasanya sering diraih oleh daerah yang memiliki pegunungan yang sudah mashur,” ujar legislator yang akrab disapa Kang HES tersebut, Rabu (14/10) saat ditemui di kantornya.
Ia menuturkan, puncak sempur yang masuk nominasi API juga merupakan Kesempatan Badan Promosi Daerah melalui Disparbud, untuk mensosialisasikan dan mengajak masyarakat agar merespon dalam pemilihan objek wisata yang baru saja booming di Karawang. “Mudah-mudahan ini bisa mengangkat panorama estetika alam di Karawang dan Jabar,” tuturnya.
Disparbud juga harus bisa bekerjasama dengan Instansi lain seperti Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) untuk melebih mempopulerkan Puncak Sempur kepada kalangan milenial (pelajar dan pemuda). “Disparbud juga harus mengajak pelajar dan pemuda untuk peduli kepada objek wisata Karawang. Disparbud juga harus memiliki sistem digital untuk melakukan publikasi,” katanya.
“Di Karawang, promosi wisata melalui digital masih lemah. Coba ada gak website khusus kaitan dengan wisata Karawang? Sampai hari ini baru bersifat ceremonial. Jangan-jangan dinasnya pun gak tahu,” cetusnya.
Masih dikatakan Kang HES yang juga merupakan Ketua Fraksi Gerindra ini, digitalisasi promosi wisata sangat penting dilakukan di era milenial. “Sebesar apa pun, jor-jorannya parbud dalam melakukan promosi wisata, kalau hanya sebatas ceremonial itu tidak akan optimal,” tandasnya.(ddy/vry)