SUBANG-Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengajukan anggaran untuk Pilkada Subang 2022/2023. KPUD mengajukan Rp82,3 miliar sedangkan Bawaslu Rp7,7 miliar dari bantuan hibah Pemerintah Daerah Kabupaten Subang.
Kepala Kesbangpol Subang Udin Jazudin mengatakan, secara normatif Pilkada tahun 2018 lalu habisnya pada tahun 2023, sementara untuk Pilpres pada tahun 2024. Menurut pemerintah pusat, tidak mungkin Pilkada dan Pilpres berdekatan jarak waktunya, sehingga ada 2 kemungkinan di majukan Pilkada pada tahun 2022 atau dimundurkan pada tahun 2023. “Ini kan ada kemungkinan dimundurkan atau dimajukan,” katanya.
Dijelaskan Udin, pihaknya sudah melakukan kordinasi dengan Bawaslu Subang dan KPUD Subang, mengenai apakah dampak dan juga bagaimana kesiapan 2 lembaga penyelenggara Pilkada tersebut. KPUDÂ Subang sendiri sudah mengajukan usulan dana, termasuk dari Bawaslu Subang. “Mereka sudah mengajukan usulan dana kepada Pemerintah Kabupaten Subang,” ujarnya.
Baca Juga:Baru Mulai Usaha Dapat Rp25 Juta Sampai Rp 34 Juta, Begini CaranyaPengerjaan Dikebut, Ruas Jalan Darmaga-Bukanagara Selesai Akhir Tahun Ini
Saat ini, pihaknya yang juga konsen terhadap Pilkada sudah menyiapkan upaya agar Pilkada bisa kondusif. Tentunya dengan melakukan kordinasi dengan sektor dan unsur terkait, sehingga pelaksanaan bisa berlangsung dengan aman dan kondusif. “Kita jajaki dan bersiap tatkala sudah mendekati Pilkada untuk menciptakan Pilkada yang aman dan kondusif,” katanya.
Ketua KPUD Subang Suryaman mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan hibah untuk pelaksanaan pilkada sebesar Rp82,3 miliaran. Hal tersebut, guna melakukan saving agar dalam pelaksanan Pilkada beberapa tahun ke depan sudah ada dananya “Kita ajukan Rp82,3 miliaran,” ungkapnya.
Suryaman mengatakan, walaupun belum pasti pihaknya memprediksi untuk Pilkada Subang akan dimajukan pada tahun 2022 ” Sepertinya akan dimajukan pelaksanaannya,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Sekertariat Bawaslu Subang Euis mengatakan, pihaknya sudah mengajukan usulan dana Rp7,7 miliar untuk pengawasan dalam pelaksanaan pilkada Subang. “Ya betul, sudah kita ajukan Rp7,7 miliaran,” tandasnya.(ygo/vry)