Tidak cukup hanya menolak RUU Cipta Kerja Omnibus Law, tetapi kita juga harus menolak sistem yang mengkondisikan pengusaha menelorkan kebijakan-kebijakan dzholim lainnya.
Maka dari itu rakyat menaruh harapan besar kepada mahasiswa atau generasi muda sebagai aktor utama dalam melakukan sebuah perubahan. Tentunya Perubahan tatanan kehidupan akibat sistem rusak kearah yang lebih baik.
Hanya saja perubahan tersebut tidak akan terwujud kecuali dengan dorongan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Karena solusi satu-satunya hanya dengan kembali kepada Sistem yang berasal dari Allah SWT yakni Islam.
Baca Juga:Pekan Ini, Lahan Pertanian di Pamanukan Mulai PanenPelaku Kriminal Selalu Mengintai, Warga Diminta Tetap Waspada di Jalanan
Karena itu kita mesti mengembalikan posisi generasi muda untuk mewujudkan perubahan nyata dengan menjadikan mereka memiliki kepribadian yang Islami, karena mereka adalah generasi muslim dan sebagaia (guardian) Islam yang menjadi ujung tombak perubahan nyata (pioneer of real change) dalam kehidupan ini. (*)