SUBANG-PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Persero menggelar pelatihan klasterisasi teritorial untuk nasabah di delapan cabang termasuk Cirebon, Indramayu, Magelang, Yogyakarta, Subang, Tasikmalaya, Depok, dan Tangerang. Pelatihan bertajuk “Facebook Marketing untuk UMKM” dihadiri 230 nasabah dan dilaksanakan dengan memanfaatkan sarana video conference, Zoom Meeting, Rabu (20/10).
Turut hadir sebagai narasumber inspiratif, Ujang Rusdianto pemilik Kasa 1 Indonesia, produsen pakaian siap pakai untuk anak-anak berbagai usia yang sudah berhasil memasuki pasar tujuh negara di Asia Tenggara. Pada kesempatan tersebut, Ujang menyampaikan berbagai cara efektif untuk memulai pemasaran online melalui media sosial Facebook. “Selain untuk memperluas pemasaran, marketing melalui media sosial juga diharapkan dapat meningkatkan jumlah penjualan produk dan mempermudah mendapatkan feedback secara langsung dari target pasar untuk perkembangan usaha di masa depan,” kata Ujang.
Pemimpin Cabang PNM (Persero) Cabang Subang, Mukti Subarnas mengatakan, di tengah pandemi, PNM tetap memberikan pendampingan dan pembinaan usaha kepada nasabah, baik berupa pelatihan tematik hingga pembinaan secara reguler serta pelatihan klaster yang berdasarkan pada kesamaan wilayah ataupun jenis usaha. “Kegiatan pelatihan yang dilakukan ini merupakan salah satu pelatihan klaster, yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada nasabah binaan, bahwa teknologi dan pemasaran sangat diperlukan, dalam mendukung kemajuan usaha nasabah terutama untuk situasi kini,” katanya.
Baca Juga:KPU Karawang Bagikan Puluhan Ribu APK Paslon BupatiDi Alam Kapitalisme, Mungkinkah Buruh Sejahtera?
Mukti Subarnas menuturkan, per September 2020 PNM telah menyalurkan Rp 15,302 triliun untuk PNM Mekaar dan Rp 1,455 triliun untuk ULaMM, dengan total outstanding sebesar Rp 19,330 triliun. “Jumlah nasabah PNM Mekaar dan ULaMM mencapai lebih dari 7 juta nasabah binaan secara nasional. Saat ini PNM memiliki lebih dari 3.000 kantor layanan di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 427 Kabupaten/Kota, dan 4.290 Kecamatan,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Divisi Program Pengembangan Kapasitas Usaha PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) Rizky Wisnoentoro, Ph.D mengatakan, intinya, dibalik kesulitan ada kemudahan. Dalam pandemi sekarang, Rizky berharap semuanya tetap harus bergerak. Intinya tiga pilar, yaitu tetap lincah, beradaptasi dengan keadaan dan berjejaring atau bersilaturahmi. “Di balik kesulitan karena covid, salah satu kemudahannya adalah dengan belajar teknologi. Terutama memanfaatkan teknologi online untuk usaha,” kata Rizky.