Dalam tahap ini orangtua, guru dan anak dapat membuat kesepakatan bagaimana proses pengerjaan tugas yang akan diberikan ke anak. Jika tugas yang diberikan berupa tugas tidak terstruktur dapat membuat kesepakatan jangka waktu pengumpulan tugasnya.
Pada tahap ini ada beberapa hal yang harus dihindari yaitu pengerjaan tugas yang sepenuhnya membutuhkan pendampingan orangtua, hindari pemberian tugas yang tidak memami kondisi anak dan orangtua serta hindari pemberian tugas dengan tempo waktu yang singkat dan pengumpulan bersamaan.
Kedua, Memahami konsep. Praktik pembelajaran yang menuntun peserta didik tidak hanya menguasai konten tetapi juga menguasi konsep materi pembelajaran. Dalam pembelajaran ini guru dapat membagikan penjelasan materi melalui video, gambar, tautan situs dan lainnya agar pembelajaran lebih terarah. Selanjutnya guru dapat memberikan tugas yang terkait dengan kondisi lingkungan sekitarnya yang sesuai dengan konteks materi pembelajaran. Biarkan peserta didik bereksplorasi dengan lingkungan sekitar mereka.
Baca Juga:Mengapa Aksi Unjuk Rasa Tolak Omnibus Law Harus Berakhir Rusuh?(E-Paper) Pasundan 23 Oktober 2020
Pada tahap ini hindarilah pembelajaran yang hanya mengerjakan soal tanpa ada diskusi dan refleksi pembelajaran yang telah dilakukan. Hindari pula pemberian tugas yang hanya bersifat memindahkan jawaban dari materi pembelajaran ke tugas.
Ketiga, Membangun keberlanjutan. Praktik pembelajaran yang memandu peserta didik mengalami rute pembelajaran yang terarah dan berkelanjutan melalui umpan balik dari berbagai praktik baik. Dalam tahap ini guru dapat memberikan rincian tugas yang lebih rinci namun tidak mendikte agar orangtua dan peserta didik dapat memahami alur pembeljaran yang akan dilaksanakan.
Setelah peserta didik mengerjakan berbagai tugas yang diberikan oleh guru selanjutnya berikan umpan balik mengenai tugas yang diberikan dan berikan penyemangat kepada peserta didik. Untuk mengetahui kebutuhan belajar pesera didik pada materi berikutnya gunakan asesmen formatif yang dapat menggambarkan ekspresi peserta didik selama proses pembelajaran. Tahap selanjutnya berikan refleksi secara berkala untuk memeriksa kemajuan peserta didik dalam proses pembelajaran.
Keempat, Memilih tantangan. Praktik pembelajaran yang memandu peserta didik menguasai keahlian melalui proses berjenjang dengan pilihan tantangan yang bermakna. Pada pembelajaran ini, guru berunding dengan orangtua untuk menyesuaikan jam pembelajaran anak sesuai dengan aktivitas orangtua. Setelah terdapat kesepakatan dengan orangtua guru dapat memberikan tugas yang dapat merangsang peserta didik untuk beraktivitas sesuai dengan tugasnya. Aktivitas yang dilakukan peserta didik usahakan aktivitas yang bergerak sehingga peserta didik tidak hanya duduk dan diam selama proses pembelajaran.