SUBANG-Bupati Subang H. Ruhimat atau yang akrab disapa Kang Jimat menerima kehadiran Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat dan Forum Pembauran Kebangsaan di Rumah Dinas Bupati Subang. Senin, (26/10).
Pertemuan tersebut membahas tentang usaha menciptakan kerukunan masyarakat di Kabupaten Subang dalam rangka menyambut era industrialisasi.
Ketua FKDM, Kang Maman mengungkapkan secara kolektif siap membantu pemerintah menciptakan iklim yang kondusif bagi pembangunan Subang.
Baca Juga:De’Ranch dan Astro Diduga Ancam Kawasan Lindung, Sekda: Jangan Semena-mena Bangun WisataGP Ansor Gelar Turnamen Tenis Meja, Agus Masykur: Jaga Imun dengan Berolahraga
Kang Maman juga mengungkapkan bahwa FKDM terdiri dari anggota yang berasal dari berbagai simpul organisasi baik aktivis maupun pers.
“Untuk saat ini FKDM sedang berupaya untuk membentuk FKDM pada tingkat desa dan kecamatan di seluruh Kabupaten Subang. Selanjutnya, sebagai organisasi yang terbilang baru FKDM juga meminta bantuan dari pemerintah terkait dukungan operasional guna menunjang pelaksanaan tugasnya,” ungkapnya.
Kedepannya Kang Maman mengharapkan arahan beserta sinergitas dari pemerintah Kabupaten Subang dan akan memastikan bahwa FKDM akan menjadi organisasi yang berdaya dan membantu pemerintah dalam berbagai hal terkait kemasyarakatan.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Subang. H.Ruhimat berterima kasih kepada jajaran pengurus FKDM dan FPK yang hadir dan bersedia membantu pemerintah Kabupaten Subang, dalam menciptakan kerukunan antar golongan masyarakat yang ada dengan fungsinya masing-masing.
“Mari kita renungkan takdir bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku dan bahasa sehingga perlu adanya suatu proses penyatuan.” ungkap H.Ruhimat.
Dia juga menyampaikan jika melihat rencana hari esok Subang terkait era industrialisasi, proyek nasional dan kawasan industri yang mana hal-hal tersebut akan menimbulkan warna tersendiri bagi Kabupaten Subang.
“Pembangunan industri di kabupaten Subang mendorong meningkatnya urbanisasi dari berbagai daerah sehingga menambah kemajemukan masyarakat,” tambahnya.
Baca Juga:BUMN Fasilitasi 60 UMKM Berdagang di Rest Area KM 50 Tol Japek(E-Paper) Pasundan Ekspres 26 Oktober 2020
Untuk menyikapi hal tersebut pemerintah beserta perangkat daerah lainnya harus siap menghadapi hal tersebut demi meminimalisir dampak negatif dan sebisa mungkin menonjolkan dampak positif yang ada.
Kolaborasi antara masyarakat pribumi dengan masyarakat pendatang sangat diperlukan kedepannya. Bupati Subang, berharap FKDM dan FPK dapat hadir untuk menyelesaikan asap masalah yang mungkin saja terjadi agar jangan sampai menjadi letupan-letupan yang lebih besar. Dengan demikian dapat tercipta iklim yang kondusif sehingga nyaman bagi masyarakat, pemerintah maupun investor yang tertarik menanamkan modalnya di Kabupaten Subang.