PURWAKARTA-Yayasan Sumber Daya Insani (Yasri) memiliki agenda rutin berupa Festival Kreasi Anak Soleh bagi anak-anak TK dan RA yang digelar setiap tahunnya. Festival ini tak hanya menjadi agenda internal, melainkan ditunggu-tunggu oleh TK dan RA se-Kabupaten Purwakarta. Betapa tidak, festival ini menghadirkan Piala Bergilir Bupati Purwakarta bagi sekolah yang berhasil menjadi juara umum pada festival tersebut.
Ketua Dewan Pembina Yasri Purwakarta Dr H Agus Muharam M.Pd mengatakan meski di tengah pandemi Covid-19, namun antusias para peserta untuk mengikuti festival ini sangat tinggi.
“Pandemi ini jangan menjadi halangan untuk mengembangkan kreativitas anak-anak. Karenanya kami tetap menggelar event tahunan ini meski secara daring,” kata Agus kepada koran ini saat ditemui di Kampus Yasri Purwakarta, Selasa (27/10).
Baca Juga:Pembangunan Drainase Diklaim Sesuai SpekLibur Panjang, Pengendara Diimbau Hindari Jalan Kolonel Masturi Lembang
Festival Kreasi Anak Soleh ini, sambungnya, adalah komitmen Yasri untuk mengembangkan dan memotivasi kreativitas anak TK dan RA. “Alhamdulillah festival kali ini adalah tahun ke-10 digelar. Masih dengan antusias peserta yang tinggi meski di tengah pandemi,” ujar Agus.
Dirinya pun mengapresiasi para guru yang menjadi panitia pelaksana festival tersebut. “Yasri selalu mendukung kreativitas guru dalam mengajar. Karena pada pandemi ini guru memiliki peranan penting menjaga kualitas pendidikan dan membentuk karakter siswa unggul,” ucapnya.
Senada, Ketua Panitia Festival Kreasi Anak Soleh TK RA se-Kabupaten Purwakarta Ade Syarifudin S.Pd menyebutkan event tahunan ini diikuti 800 peserta dari 40 sekolah se-Kabupaten Purwakarta. Tak hanya wilayah kota saja, tapi juga hingga wilayah Maniis, Wanayasa, dan Plered.
“Ada delapan lomba, di antaranya menari, vokal grup, mewarnai, fashion show, fotogenik, azan, Musabaqoh Hifdzil Quran (MHQ), dan Dai Cilik. Adapun tema lombanya adalah Hari Pahlawan,” kata Ade di lokasi yang sama.
Tetap Antusias Meski di Tengah Pandemi
Disebutkannya festival ini memadukan kreativitas anak dan kegiatan religius. “Teknisnya, anak-anak dibantu guru atau orang tua membuat video kreasi sesuai lomba yang diikutinya. Nanti video tersebut langsung dikirimkan kepada panitia melalui link google drive, aplikasi telegram, atau yang sulit sinyal bisa langsung memberikan hard copy-nya,” ucap Ade.