LEMBANG-Sebuah kendaraan minibus berisikan wisatawan asal Jakarta terperosok ke dalam jurang di tanjakan Maribaya, Jalan Cicalung, Desa Wangunharja, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Rabu (28/10) sore.
Kendaraan roda empat itu diduga berisi satu keluarga yang hendak menghabiskan waktu libur di kawasan wisata Lembang. Kendaraan berwarna abu metalik dengan nomor polisi B-1948-TIZ itu tersangkut pada pohon bambu di kedalaman jurang sekitar 10 meter dengan kemiringan lebih dari 45 derajat dari jalan yang berada di atas.
Kanit Lantas Polsek Lembang AKP Asep Ratman mengatakan pengendara yang berasal dari Jakarta itu mengandalkan google maps dari Orchid Forest Lembang menuju ke The Lodge Maribaya melalui Jalan Cicalung.
Baca Juga:Libur Panjang, Hari Ini Jalur Lembang Padat MerayapGak Puas, Koeman Maunya Barcelona Bantai Juventus
“Dari penyidik membenarkan bahwa kecelakaan diduga karena pengendara diarahkan oleh google maps. Saat di TKP dia tidak tahu medan dan terlalu fokus ke google maps akhirnya tidak bisa mengendalikan kendaraan sampai terperosok ke jurang,” kata Asep saat dihubungi, kamis (29/10).
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Namun, kendaraan milik korban mengalami rusak cukup parah lantaran menghantam pepohonan dan bebatuan saat masuk jurang.
“Untuk kondisi lima penumpang yang jadi korban kecelakaan selamat semuanya. Tadi sudah dicek juga oleh anggota, cuma memang masih syok,” ungkapnya.
Menghindari kejadian serupa, pihaknya meminta agar wisatawan yang sedang berlibur ke Lembang tidak terlalu mengandalkan google maps mengingat banyak jalan yang rutenya tidak sesuai dengan google maps.
“Jangan terlalu fokus ke google maps, karena terkadang rute yang diarahkan itu menyesatkan. Lebih baik lihat marka atau tanya ke warga maupun ke petugas yang ada di lokasi,” tuturnya.
Saksi mata, Agus Irawan (36) mengatakan, peristiwa masuknya minibus ke dalam jurang itu bermula saat kendaraan melaju dari arah pusat Desa Wangunharja menuju ke arah Maribaya, Lembang. Saat tiba di TKP, pengendara diduga kehilangan kendali lantaran kontur jalan yang menurun dan berkelok tajam.
“Kejadiannya sekitar 14.30 WIB. Sepertinya remnya blong karena tiba-tiba terjun ke bawah. Beruntung ketahan bambu, kalau gak mungkin langsung terjun ke jalan di bawah dan lebih parah,” sebut Agus.