JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengecam penusukan yang terjadi di Paris dan Nice, Prancis. Jokowi mengatakan para pemuka agama yang ada di Indonesia juga memiliki pendapat yang sama.
“Hari ini saya bersama bapak Wapres beserta para pemuka agama dari MUI, dari NU, dari Muhammadiyah, dari KWI, PGI, PHDI, Permabudi, dan Matakin bersama dengan para Menteri baru saja membahas perkembangan dunia, khususnya terkait dengan persaudaraan antar umat beragama,” kata Jokowi melalui siaran YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (31/10).
Usai pertemuan ini, Jokowi menyampaikan sikap Indonesia terhadap peristiwa penusukan seorang guru di Prancis dan penusukan di gereja basilika Notre-Dame di pusat kota Nice. Jokowi mengatakan Indonesia mengecam keras peristiwa itu.
Baca Juga:Sekda H. Aminudin : Bonsai Serut Jadi Ikon SubangMegah, Ini yang akan Beroperasi di Pelabuhan Patimban Minggu Ketiga November Mendatang
“Yang pertama, Indonesia mengecam keras terjadinya kekerasan yang terjadi di Paris dan Nice yang telah memakan korban jiwa,” kata Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga mengajak dunia untuk mengedepankan persatuan dan toleransi atarumat beragama. Hal itu untuk membangun dunia yang lebih baik.
“Indonesia mengajak dunia mengedepankan persatuan dan toleransi beragama untuk membangun dunia yang lebih baik,” sebutnya.
Jokowi mengecam pandangan dan pernyataan Macron yang merendahkan Islam tersebut. Menurut Jokowi agama dan terorisme merupakan dua hal yang bertolak belakang. Hal itu disampaikan Jokowi melalui keterangan pers di Istana Negara didampingi Wapres Ma’ruf Amin dan para pemuka agama di Indonesia.
“Mengaitkan agama dengan tindakan terorisme adalah sebuah kesalahan besar. Terorisme adalah terorisme. Teroris adalah teroris. Terorisme tidak ada hubungannya dengan agama apapun,” tegas Jokowi.(red)