BANDUNG-Pengunjung yang masuk ke objek wisata Lembang Park and Zoo di wilayah Parongpong Lembang Kabupaten Bandung Barat (KBB), pada libur panjang kali ini tidak terlalu padat. Meski sudah diperbolehkan menerima wisatawan hingga 50 persen dari total kapasitas. Namun di masa pandemi Covid-19 ini, masih banyak masyarakat yang menahan diri untuk berwisata.
“Pengunjung per hari rata-rata antara 3.000 sampak 3.500 orang. Padahal, kita dibolehkan menerima pengunjung 50 persen, dari total kapasitas tempat atau sekitar 5.000 pengunjung,” terang Manager Operasional Lembang Park and Zoo Iwan, Susanto, kemarin.
Pihaknya memberlakukan sistem buka tutup di gerbang masuk. Ketika di dalam kawasan sudah penuh, maka pengunjung yang akan masuk ditahan terlebih dahulu. Akan tetapi selama libur panjang dan pandemi Covid-19 ini kondisi seperti itu belum pernah terjadi.
Baca Juga:Kepo Ingin Tau Berapa Gaji CPNS Tahun 2019, Ini DetailnyaSukarela, Pedagang Kaki Lima di Jalan Raya Lembang Bongkar Lapaknya Secara Sukarela
Mengantisipasi kondisi cuaca yang seringkali turun hujan, pihaknya telah menyiapkan banyak shelter dan pepohonan rindang yang selain untuk estetika juga sebagai pelindung dan tempat berteduh dari terik matahari. Termasuk keberadaan resto dan tempat ibadah yang bisa untuk beristirahat.
Libur Panjang, Wisatawan di Bawah 50 Persen
“Protokol kesehatan yang utama diterapkan. Di pintu masuk antri berjarak 1 meter per orang dan di lapangan ada imbauan juga agar setiap pengunjung wajib pakai masker,” tuturnya.
Disinggung soal pelaksanaan rapid test oleh Dinas Kesehatan KBB. Para pengunjung cukup antusias mengikuti rapid test yang diikuti oleh ratusan pengunjung. Hal itu juga untuk keamanan bagi mereka karena kondisi kesehatannya jadi terpantau. “Rapid test gratis dan sukarela, tapi pengunjung antusias. Itu bagus untuk keamanan di tempat wisata,” ucapnya.
Sementara itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat(KBB) selama libur panjang terus melakukan rapid test secara acak di beberapa objek wisata di Lembang.
Kepala Seksi (Kasi) Surveilans dan Imunisasi Bidang P2P Dinkes KBB Muhamad Zauhari mengatakan, pihaknya akan terus melakukan rapid test acak hingga Minggu (1/11). Sasarannya tempat wisata yang banyak dikunjungi wisatawan dari luar daerah.
“Rapid test ini sebagai antisipasi munculnya kasus baru dari cluster wisata. Dilakukan secara acak, gratis, dan atas kesadaran pengunjung,” kata Muhamad Zauhari ditemui di sela rapid test di Lembang.