LEMBANG– Sejumlah pedagang kaki lima di Jalan Raya Lembang membongkar lapaknya secara sukarela, sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintah dalam menjaga Kebersihan, Keindahan dan Ketertiban (K3) di Kecamatan Lembang.
Asa Juarsa Salah seorang pemilik lapak PKL di perempatan mandarin ini, mengakui meskipun dirinya membongkar lapaknya namun sudah mendapatkan tempat baru, yang difasilitasi oleh Rest Area 72 Lembang.
“Kami bongkar lapak atas kesadaran pribadi, Tapi kami akan di tempatkan di tempat baru yang di fasilitasi oleh rest area 72,” ujarnya, Senin (2/11).
Baca Juga:Hanya Berlangsung 20 Hari Sarna Talak Noni, DP2KBP3A Subang: Pernikahan di Bawah Umur Tidak DibenarkanJalur Cipeundey Licin Akibat Tanah Merah, Dedi Mulyadi: Jangan Tunggu Ada Korban
Asa mengungkapkan, para PKL yang umumnya berjualan ketan bakar, yang berada di depan Rest Area Lembang 72 mendapatkan tempat baru yang ditempatkan di food market rest area Lembang 72.
“Alhamdulilah yang punya Rest Area Lembang 72 mengerti terhadap pedagang kecil, udah disiapkan udah jongko baru di dalam Rest Area,”Paparnya.
Sementara itu, Totoh Gunawan Pemilik Rest Area Lembang 72 ini mengungkapkan, dengan adanya Rest Area di Lembang merupakan salah satu upaya untuk mendukun program K3 Bandung Bandung Barat serta membantu mengurai kemacetan yang kerap dikeluhkan oleh warga Lembang jika memasuki akhir pekan dan libur panjang dengan disediakannya kantung parkir yang ada di Rest Area Lembang 72 dapat menampung 400 unit kendaraan roda empat.
Selain itu, Totoh juga berharap dengan adanya Food Market yang ada di pelataran parkir Rest Area akan meningkatkan pendapatan para pelaku Usaha Kecil Mikro (UKM).
“Food Market yang ada di rest Area Lembang 72 ini melibatkan para UKM yang sebelumnya berjualan di depan Rest Area, kami fasilitasi kami siapkan tempat jualannya, sehingga mereka tinggal mulai berjualan pada saat launching nanti,”Paparnya. (eko/ded)