SUBANG-Pemerintah Desa Mulyasari Kecamatan Pamanukan menyiapkan mitigasi bencana banjir di musim hujan kali ini. Berkaca pada banjir awal tahun 2020 lalu, Desa Mulyasari menjadi Desa terparah di Pamanukan yang terdampak banjir.
Kepala Desa Mulyasari Hasanudin Masawi menyebut, saat ini warga di berbagai dusun di Desa Mulyasari mulai membersihkan saluran pembuangan dilingkungan sekitar rumah. Pelaksanaan pembersihan telah dilakukan sejak bulan Oktober lalu. “Jadi warga secara swadaya dan kesadaran lingkungan mulai membersihkan saluran-saluran, agar tidak terhambat termasuk membersihkan dari sampah-sampah,” jelas
Selain itu, kedepan melalui program padat karya tunai desa, juga akan dilaksanakan upaya pembersihan saluran-saluran yang notabene lebih besar. “Iya kalau yang saluran lingkungan itu murni swadaya. Kalau PKT nanti akan ada upah karena itu program, sasarannya di sungai-sungai. Kita coba bersihkan untuk upaya antisipasi, termasuk kan ada info badai La Nina itu,” jelasnya
Baca Juga:Rumahnya Roboh Akibat Hujan Deras, Pemkab Purwakarta Bangun Rumah Mak ItaWarga Apresiasi Operasi Zebra Lodaya, Riyanto: Minimalisir Pengendara Ugal-ugalan
Menurutnya, upaya mitigasi dan pencegahan saat ini dilakukan oleh Pemerintah Desa dengan membentuk kampung siaga bencana serta menetapkan zona pengungsian. “Mudah-mudahan tidak terjadi lagi banjir, tapi kita upaya kan antisipasi,” ucapanya.
Namun ia menambahkan, sejak terjadinya banjir pada Februari 2020, belum ada lagi Penanganan banjir baik dari Pemprov Jabar maupun Pemda Kabupaten Subang. “Belum ada lagi, hanya pernah Perbaikan tanggul Saja. Lalu sampai sekarang belum ada kegiatan apa-apa lagi,” tuturnya.(ygi/sep)