SUBANG-Website sudah menjadi kebutuhan sebuah institusi, untuk mempublikasikan kegiatan maupun informasi lembaga tertentu. Terlebih di sebuah institusi pemerintahan di era digital.
Ironisnya, dari ragam manfaat keberadaan website, banyak dinas di Kabupaten Subang mayoritas tidak memiliki website. Meskipun ada, namun tidak selalu up to date.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Subang, Drs. Mas Indra Subhan, M.Si mengatakan, jika memang keberadaan website belum begitu menjadi prioritas dari setiap dinas. “Kami juga menyayangkan, padahal kami sudah menyediakan tim ahli untuk pembuatan website. Kami juga sudah menawarkan kepada beberapan kepala dinas, namun kembali lagi sepertinya belum menjadi prioritas,” ungkap ketika berkunjung ke Graha Pena Pasundan Ekspres, Senin (2/10).
Baca Juga:Terjepit, Komisi 1 DPRD Minta Dinas Perhatikan Nasib Nelayan di Pesisir Utara Kabupaten KarawangBerawal dari Ajakan Teman, Kades Ini Raih Untung dari Hobinya yang Unik
Kadiskominfo menyatakan siap mem-branding Subang Smart City, dengan mengoptimalkan smart office dan digitalisasi desa. Diskominfo siap menyasar program Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam menyukseskan Sembilan Program Subang Jawara (Jaya, Istimewa Sejahtera).
Kadiskominfo Mas Indra Subhan mengatakan, siap mengangkat profil atau program perangkat daerah yang menjadi unggulan dalam menyukseskan Sembilan Program Jawara. Antara lain, Jawara Nata, Niaga, Wisata, Raga, Daya, Miara, Pakaya, Riksa dan Nagara. “Dimulai dengan memfasilitasi wifi, internet yang berbasis OPD dan digitalisasi desa, sekolah, pertanian, peternakan dan yang lainnya. Kita ciptakan dulu smart office dengan memaksimalkan jaringan digitalisasi dalam rangka mewujudkan Subang Smart City,” kata Mas Indra Subhan.
Mas Indra mencontohkan, digitalisasi desa yang berbasis aplikasi. Dalam sebuah smartphone jika membuka aplikasi yang dibuat Diskominfo, bisa meng-klik desa yang diinginkan dan akan muncul profil desa dan potensinya. Apakah itu, wisata, kuliner, kependudukan, infrastruksi dan muatan lokal lainnya.
Kemudian, Mas Indra menambahkan, publik harus tahu bagaimana pembangunan yang dikerjakan Pemerintah Daerah Kabupaten Subang melalui OPD melalui media sosial. Seperti facebook, instagram, twitter, youtube dan lainnya yang dikelola Diskominfo.
“Pembangunan apa yang sedang dikerjakan Pemerintah Daerah Kabupaten Subang harus diketahui masyarakat. Kita akan mengupasnya dengan berbasis digitalisasi,” kata Kadiskominfo.
Sementara itu Praktisi Web Developer asal Subang Adrianto Akbar menyebut, Subang sudah seharusnya memiliki website yang optimal dan terkelola dengan baik, begitupun juga dengan setiap OPD nya. “Kita ambil saja contoh, misalkan Disparpora saat ini kan sedang menggembar-gemborkan tentang promosi pariwisata, tapi medianya mana? nggak ada. Kalau ada website kan mudah, gampang,” jelasnya.