PURWAKARTA-Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Plered pada Ahad (1/11) kemarin, mengakibatkan rumah milik Mak Ita (70), warga Kampung Cibogopeuntas RT 16/09, Desa Cibogohilir, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, roboh.
Dari informasi yang dihimpun, kabar robohnya rumah Mak Ita ini sampai ke pihak pemerintah daerah. Sejumlah pegawai dari Pemkab Purwakarta pun mendatangi rumah milik janda beranak dua tersebut, Senin (2/11).
Dikonfirmasi terkait hal ini, Kepala Desa Cibogohilir Abad Badrudin mengatakan, pihaknya sudah mengajukan proposal permohonan bantuan untuk renovasi rumah milik Mak Ita ke bagian Kesra Pemkab Purwakarta.
Baca Juga:Warga Apresiasi Operasi Zebra Lodaya, Riyanto: Minimalisir Pengendara Ugal-ugalanKerbau Curian Disembelih Tidak Jauh dari Kandang, Polisi Ciduk Kawanan Pelaku
“Alhamdulillah tadi pagi sudah ada dari pihak Pemkab Purwakarta melihat langsung kondisi terkini rumah Mak Ita. Selain itu, pihak pemkab juga memberikan bantuan sembako untuk Mak Ita,” kata Abad kepada wartawan saat ditemui di ruang kerjanya.
Selain memberikan sembako, tambah Abad, pihak Pemkab Purwakarta juga berjanji bakal segera memperbaiki rumah milik Mak Ita yang kondisinya nyaris rata dengan tanah. Sehingga Mak Ita beserta anak dan cucunya bisa kembali menghuni rumah tersebut.
“Insya Allah dalam waktu dekat proposal yang kami ajukan bisa segera terealisasi, sehingga rumah Mak Ita segera bisa direnovasi dan ditempati kembali,” ujarnya.
Diketahui, tidak ada korban jiwa dalam insiden robohnya rumah milik Mak Ita tersebut. Pasalnya, sesaat sebelum hujan deras mengguyur, Mak Ita beserta anggota keluarga lainnya telah mengungsi ke rumah saudaranya yang lokasinya tak jauh dari kediamannya.
“Kepada saya Mak Ita bercerita jika dirinya mendapat firasat buruk sehingga memilih mengungsikan diri ke rumah saudaranya. Terlebih, Mak Ita juga sempat mendengar suara berderak dari rumahnya itu,” ucap Abad.
Lebih lanjut Abad menyebutkan, untuk sementara waktu Mak Ita tinggal di rumah saudaranya itu hingga rumah miliknya selesai diperbaiki dan kembali layak huni.
“Selagi menunggu bantuan dari Pemkab Purwakarta, warga sekitar secara swadaya merapihkan puing-puing bangunan rumah dan mengevakusi barang yang masih layak digunakan,” ujarnya.(add/ysp)