Setelah sukses dengan WJLRC (West Java Leader’s Reading Challenge) pada tahun 2016 lalu, kini Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat, dan Balai Bahasa Jawa Barat bersinergi mengadakan kegiatan Tantangan Literasi GLN Gareulis Jabar. Bertindak sebagai Ketua Umum GLN Gareulis Jabar adalah Hj. R. Yulia Yulianti, M.Pd. yang saat ini menjabat sebagai Pengawas SMP Kota Bandung dan Instruktur Literasi Balai Bahasa Jawa Barat. Kepeduliannya terhadap literasi, maka beliau beserta Tim Narasumber Balai Bahasa Jawa Barat beserta pegiat literasi Jabar memunculkan ide agar Jabar bermental juara dan literat sehingga tercetuslah Tantangan Literasi GLN Gareulis Jabar (Guru, Siswa, Masyarakat dan Keluarga Menulis dan Berliterasi Wujudkan Jawa Barat Juara Literat).
Ada beberapa faktor yang melatarbelakangi diadakannya tantangan ini, diantaranya yaitu belum meratanya pelaksanaan pelatihan GLN (Gerakan Literasi Nasional) di Jawa Barat, rendahnya monitoring dan evaluasi pelaksanaan GLN, tidak ada program/kegiatan berkelanjutan dari pelatihan GLN yang telah dilaksanakan, dan tidak terdokumentasinya hasil pelatihan GLN secara maksimal, dan masih banyak faktor lainnya sehingga tantangan ini digulirkan.
Gerakan Literasi Nasional (GLN) itu sendiri adalah induk gerakan literasi di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang memiliki tiga turunan program yakni Gerakan Literasi Keluarga (GLK), Gerakan Literasi Sekolah (GLS), dan Gerakan Literasi Masyarakat (GLM) hal ini berdasarkan Permendikbud No.23 tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti, maka diharapkan ada kegiatan pembiasaan sikap dan perilaku positif dan mewujudkan nilai aktual dengan cara yang menyenangkan di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat.
Baca Juga:Belum Penuhi Unsur Pelanggaran, Bawaslu Karawang Bebaskan Tudingan Kadis dan KadesDinas Pangan Kabupaten Karawang Manfatkan Lahan Kosong Di belakan Kantor untuk Uji Coba Tanaman
Berdasarkan hal tersebut, maka yang menjadi peserta tantangan literasi GLN Gareulis Jabar cakupannya menjadi luas, yakni tidak hanya melibatkan guru dan siswa di sekolah, melainkan juga keluarga dan komunitas atau pegiat literasi masyarakat.
Kategori peserta tantangan adalah perintis (pengurus tingkat provinsi), penggerak (pengurus tingkat kota/kabupaten), dan pelopor. Untuk pelopor terbagi dalam dua kategori, pertama pelopor lembaga, yakni GLS, GLK, dan GLM. Kedua pelopor perorangan, terdiri atas siswa,guru, kepala sekolah, pengawas sekolah,komite, orangtua, komunitas/TBM, dan masyarakat umum.