KARAWANG-Dampak adanya pembuatan karikatur Nabi Muhammad di salah satu media di Prancis, ratusan anggota Ormas Islam berencana turun ke jalan untuk melakukan aksi bela Nabi Muhammad SAW pada Rabu (4/11)
Aksi yang dimotori oleh Aliansi Pergerakan Islam Karawang (Aspika) ini sebagai bentuk kecaman atas pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dinilai melecehkan agama Islam.
“Kita akan aksi bela Islam, bela Rosulullah yang telah dinista oleh si Macron La’natullah Alaih,” ujar Kordinator Presidium Aspika, Irwan Taufik.
Baca Juga:Musdes Desa Ciruluk Wacanakan Pemulihan Ekonomi Masyarakat, Ini ProgramnyaDitengah Pandemi, Agus Masykur: Pelayanan Publik Harus Tetap Maksimal
Menurut Irwan, peserta aksi diperkirakan mencapai 500 orang bahkan lebih. Mereka datang dari berbagai Ormas Islam, komunitas, serikat buruh, dan pondok pesantren yang ada di Karawang.
“Tentu ini sebagai aksi dan kecaman umat islam khusus ya Karawang, kita akan mengajak ummat untuk memboykot produk Prancis,” ucap Irwan.
Aksi ini akan diawali dengan berkumpul di depan Pemda Karawang. Kemudian akan dilanjutkan dengan aksi long march menuju depan Carefur dan kawasan Galuh Mas. “Kami juga akan menggelar aksi teatrikal,” katanya.
Sementara itu, Irwan memastikan seluruh peserta aksi akan mengikuti protokol kesehatan guna mencegah penyebaran covid-19.
“Kami juga akan membuat surat pernyataan sikap dan meminta Dubes Prancis diusir dari Indonesia,” ungkapnya.
Massa juga akan mendesak permintaan maaf Presiden Prancis, dan adili penghina Nabi Muhammad. Aksi direncanakan digelar mulai pukul 10.00 WIB hingga selesai.(use/vry)