Nawacita mencanangkan bahwa pemerintah akan melakukan revolusi karakter bangsa. Karenanya Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meggalakkan Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) sejak 2016.
Pendidikan karakter diterapkan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Pada jenjang pendidihan dasar porsinya lebih besar dibandingkan pada jenjang pendidikan menengah. Dengan perbandingan 70% untuk sekolah dasar dan 60% untuk sekolah menegah pertama.
PPK tidak mengubah struktur kurikulum. Dalam penerapannya menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari proses pembelajaran di kelas maupun kegiatan ekstrakurikuler. Misalnya pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran harus dicantumkan karakter yang hendak dikuatkan, disesuaikan dengan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Baca Juga:Merpati Putih Segera Bentuk Pengcab PurwakartaPGRI Subang Butuh Sosok Milenialis
Ada lima nilai utama karakter yang saling berkaitan membentuk jejaring nilai yang perlu dikembangkan sebagai prioritas Gerakan PPK. Kelima nilai utama karakter bangsa yang dimaksud sesuai dengan Konsep dan Pedoman Penguatan Pendidikan Karakter Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan adalah sebagai berikut:
Pertama. Religius, nilai karakter religius mencerminkan keberimanan terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang diwujudkan dalam perilaku melaksanakan ajaran agama dan kepercayaan yang dianut, menghargai perbedaan agama, menjunjung tinggi sikap toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama dan kepercayaan lain, hidup rukun dan damai dengan pemeluk agama lain.
Subnilai religius antara lain cinta damai, toleransi, menghargai perbedaan agama dan kepercayaan, teguh pendirian, percaya diri, kerja sama antar pemeluk agama dan kepercayaan, antibuli dan kekerasan, persahabatan, ketulusan, tidak memaksakan kehendak, mencintai lingkungan, melindungi yang kecil dan tersisih.
Kedua. Nasionalis, nilai karakter nasionalis merupakan cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa, menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
Subnilai nasionalis antara lain apresiasi budaya bangsa sendiri, menjaga kekayaan budaya bangsa, rela berkorban, unggul, dan berprestasi, cinta tanah air, menjaga lingkungan,taat hukum, disiplin, menghormati keragaman budaya, suku,dan agama.
Ketiga. Mandiri, nilai karakter mandiri merupakan sikap dan perilaku tidak bergantung pada orang lain dan mempergunakan segala tenaga, pikiran, waktu untuk merealisasikan harapan, mimpi dan cita-cita.