KARAWANG-Sejumlah Ormas Islam menggelar aksi seruan boikot produk Prancis di Kantor Bupati Karawang, Rabu (4/11).
Mereka menuntut Pemkab Karawang mengeluarkan surat edaran agar produk perancis tidak dijual di supermarket dan minimarket di Karawang untuk sementara waktu. Selain itu, Aliansi Pergerakan Islam Karawang (Aspika) juga meminta masyarakat Karawang tidak membeli produk Perancis dan mengganti dengan produk lainnya yang sejenis.
Aksi demo di tengah hujan lebat itu terus berlangsung dengan orasi dari berbagai Ormas Islam yang menuntut Pemkab Karawang mendukung dan mengabulkan tuntutan mereka agar semua produk Perancis tidak diperjual belikan sampai waktu yang belum ditentukan.
Baca Juga:Awasi Anak Anda, Marak Aplikasi Chat Seks Komersial di SmartphoneSoal Boikot Produk Asal Prancis, DKUPP: Jangan Sampai Merusak dan Memaksakan Kehendak
Mereka menilai seluruh umat Islam termasuk juga yang diberada di Karawang merasa terhina dengan pernyataan Presiden Perancis, Emmanuel Marcon yang melecehkan umat Islam. “Memboikot produk Perancis merupakan salah satu cara kita untuk melakukan perlawanan atas penghinaan ini. Kami harapkan Pemkab Karawang mengabulkan tuntutan kami dengan mengeluarkan surat edaran atas semua produk perancis,” kata Irwan Taufik, Koordinator Aksi.
Irwan Taufik mengatakan ada dua tuntutan yang disampaikan kepada Pemkab Karawang, yaitu mengeluarkan surat edaran yang memisahkan produk perancis dari semua ritel yang ada di Karawang. Hak kedua, meminta surat pengantar untuk Asika yang akan melakukan protes ke Kedutaan Perancis. “Tuntutan kami sudah disampaikan langsung ke
Aksi Masa bela Nabi Muhammad Aliansi Pergerakan Islam Karawang yang berdemonstrasi mengecam pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron Prancis yang terjadi di depan pemkab Karawang, Rabu (4/11).
Sementara itu, koordinator lapangan Aspika Karawang Aep Saepul Bahri menambahkan, demosntrasi ini mengecam pernyataan Presiden Perancis Emmanuel Macron terkait Nabi Besar Muhammad SAW. Massa aksi juga menyerukan agar umat Islam Indonesia memboikot produk Perancis.
Ormas Islam Gerlar Aksi Seruan Boikot
Sebelumnya diberitakan, pernyatan Presiden Perancis Emmanuel Macron terkait ekstremisme Islam telah menuai reaksi keras dari berbagai negara, terutama negara Arab dan negara mayoritas Islam. Macron dianggap telah menghina Islam dan membela penerbitan kartun Nabi Muhammad yang kontroversial. “Kami hanya mengajak masyarakat untuk memboikot produk dari Perancis, dan itu akan berpengaruh dan nantinya diharapkan Peresiden Perancis mencabut ucapannya dan memohon maaf. Diharapkan juga masyarakat eropa Islam Phobia itu mereka mulai sadar dan menerapkan untuk menghormati agama lain,” katanya.