SUBANG-Untuk Optimalkan Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BST) dari Kementrian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI), PT Pos Indonesia berlakukan beberapa ketentuan khusus bagi pegawainya, termasuk hari kerja full dalam satu bulan.
Hal tersebut dikemukakan langsung oleh Dirut PT Pos Indonesia, Faisal Rohmat Zumadi pada Pasundan Ekspres, Kamis (5/11) saat penyaluran BST tahun 2020 di Desa Manyeti, Kabupaten Subang bersama Menteri Sosial Juliari Batubara, Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar, Wagub Uu Ruzhanul Ulum, dan Bupati Subang H Ruhimat .
“Iya kami keluarkan kebijakan khusus untuk karyawan satu bulan penuh masuk di jam kerja untuk salurkan BST, kita salurkan lewat 4.500 kantor pos seluruh Indonesia, dan 12.500 karyawan. Untuk beberapa keluarga yang dalam keadaan sakit, atau difabel, kami antar langsung,” jelasnya.
Baca Juga:Pedagang Pasar Purwadadi Mulai Tempati Bangunan BaruSubang Utara Masuk Usulan CDOB
Selain itu Faisal juga menjelaskan optimalisasi penyaluran BST melalui tekhnologi Pos Giro Mobile (PGM) mekanismenya menurut Faisal, setiap keluarga penerima manfaat diberi Pos Giro Account.
“Penerima langsung di scan dan di foto dengan uang bantuan KK dan KTP, sehingga nanti terinput lansung online realtime ke website Kemensos, itu tidak akan ada salah sasaran penerima bantuan, atau penerima ganda,” tambahnya.
Saat ini PT Pos sudah menyalurkan bantuan sampai dengan tahap ke 7, kata Faisal kemungkinan penyaluran BST akan diperpanjang hingga Juli tahun 2021, nanun mulai Januari 2021 besarannya berkurang menjadi Rp200.000.(idr/man)