Warga Kampung Margalaksana, Desa Margasari, Kecamatan Pasawahan semakin banyak yang ikut mengaplikasikan sistem demplot BIOS 44 DC dalam usahanya membudidayakan ikan lele pada kolam Bioflog.
ADAM SUMARTO, Purwakarta
Demplot BIOS 44 DC ini merupakan demonstrasi plot berupa penyuluhan kepada warga dengan membuat lahan percontohan, dalam hal ini kolam Bioflog untuk budidaya lele.
Dandim 0619/Purwakarta Letkol Arm Krisrantau Hermawan melalui Danramil 1901/Wanayasa Kapten Arm Gatot Widodo menyebutkan, warga semakin tertarik mengaplikasikan sistem demplot BIOS 44 DC.
Baca Juga:Tidak Mau Bencana Banjir Bandang Terulang, Lima Organisasi Lingkungan Tolak Pembangunan Wisata di Kebun TehPemkab Karawang Keluarkan Surat Edaran Tunda Penjualan Produk Perancis
“Ini didapat dari pantauan langsung di lapangan ketika saya beserta Babinsa Margasari Serda Dodi memantau perkembangan budidaya lele di desa tersebut,” kata Gatot, Rabu (4/11).
Dijelaskan Gatot, meski sudah ditambahkan BIOS 44 DC pada kolam Bioflog, warga pembudidaya lele tetap harus melakukan pemeliharaan dengan teliti dan telaten.
“Misalnya, ikan lele yang sudah ditanam selam 10 hari harus disortir antara yang ukuran terlalu besar dengan yang standar. Ini harus dipisahkan, karena kalau tidak, bisa memakan ikan yang ukurannya lebih kecil,” ujar Gatot.
Setelah disortir, kata Gatot, otomatis volume ikan akan berkurang. Yakni dari 8 liter menjadi 6 liter. Meski begitu, pertumbuhannya pesat karena kolam Bioflog tersebut telah diberi BIOS 44 DC yang dapat meningkatkankan pertumbuhan lele menjadi lebih cepat.
“Alhamdulillah, budidaya ikan lele yang ada di Desa Margasari awalnya hanya beberapa orang saja. Namun sekarang, semakin banyak masyarakat yang tertarik dan ikut menbudidayakan ikan lele. Dan secara otomatis mampu meningkatkankan perekonomian warga. Dan ini bermuara pada meningkatnya ketahanan di wilayah Desa Margasari,” ucapnya.(add/ysp)