Pasalnya, soal yang diberikan memiliki bobot yang berbeda. Mahasiswa menemui 5 butir soal yang setiap nomor diharuskan membuat artikel yang cukup panjang. Bagi mereka yang terbiasa menulis, mungkin hal itu sudah menjadi hal yang maklum, akan tetapi bagi mereka yang jarang bahkan tidak pernah menulis bukankah akan memberatkan mahasiswa?. Hal tersebut juga akan mendorong sifat plagiarisme atau hanya copy paste dari tulisan milik orang lain, dengan dalih yang penting lembar jawab ujian dapat terkumpul tepat waktu.
Lantas bagaimana kah tipe soal yang ideal untuk mahasiswa? Pemberian tipe soal dan bobot soal disesuaikan dari pola pengajaran yang dilakukan oleh dosen. Apa yang sudah di sampaikan sebaiknya itu yang diujikan atau soal berbasis RPS dan kompetensi yang diharapkan. Dosen juga harus mengerti bagaimana keadaan mahasiswanya apakah sudah menguasai materi yang diberikan atau belum, hal tersebut dapat di cek pada saat perkuliahan berlangsung.
Namun, masih ada saja dosen yang tidak memberikan bimbingan atau arahan materi hanya mengirim materi tanpa adanya penjelasan. Dosen seperti ini, sebaiknya tidak memberikan soal yang terlampau berat, karena mahasiswa akan menemui kendala dalam mengerjakan soal yang mana akan berdampak pada kualitas jawaban yang akan diberikan. Apabila jawaban tersebut tidak berkualitas atau dalam artian tidak tepat maka akan berdampak pada nilai yang akan diperoleh mahasiswa nantinya.
Baca Juga:Pengalaman Epi Zulfian, Pernah Selamatkan Anak Terbawa Lumpur saat Banjir Bandang CihideungGak Perlu Lagi Gali Sumur, Mesin Ini Bisa Hasilkan Air Dari Udara
Tipe soal yang menarik adalah tipe soal yang memberikan nuansa penalaran berfikir dan mengkorelasikan antara variabel yang satu dan lainnya misalnya menjelaskan profil kependudukan di suatu wilayah mhs tinggal. Tipe soal yang membuat mereka belajar lebih giat dengan mengabsorbsi dari sumber lain. Bisa juga tipe soal dengan memberikan kasus di suatu wilayah dan mahasiswa diminta menjelaskan bagaimana cara menyelesaikan masalah di wilayah tersebut. Bisa juga tipe soal multiple choice yang bisa menjangkau tiap kompetensi yang ingin dicapai.Jadi membuat soal harus disesuaikan dengan beberapa factor yang terkait dengan materi dan resan materi pembelajaran. Lebih penting lagi karena dikerjakan di rumah maka soal harus mengedepankan ranah analisis, menddidik untuk menggali informasi dari sumber lain serta mereka bisa dipaksa untuk belajar dan mendekatkan teori dengan kenyataan dengan memberi kajian studi kasus. Karena ending evaluasi adalah pencapaian kompetensi mata kuliah.