Memang pendidikan tidak melulu mengenai nilai akademis, juga berkutik akan nilai kepribadian atau akhlak. Permasalahanya apabila dosen ingin mencetak mahasiswa yang berkualitas, maka sistem perkuliahan pun harus sama berkualitasnya, dalam artian disini keduanya memiliki hubungan kausalitas yang saling berkaitan.
Ujian dengan tipe soal apapun tidak ada masalahnya, entah itu pilihan ganda ataupun essai semuanya sama, tergantung pada pemahaman materi oleh mahasiswa dan sistem perkuliahan yang telah berjalan selama beberapa bulan terakhir. Namun, bobot dari soal yang akan di ujikan harus sesuai dengan materi yang telah di berikan. Terlebih dengan waktu yang cukup terbatas harapannya tidak ada soal yang mengharuskan mahasiswa memuat artikel yang cukup banyak.
Apabila ujian dilakukan secara langsung maka banyak mahasiswa yang abai dengan pelaksanaanya, akan tetapi ujian online yang dapat dikerjakan di rumah dan dapat mengakses materi perkuliahan tidak mungkin dikerjakan secara asal-asalan. Mahasiswa pasti mengusahakan jawaban terbaik untuk mengisi lembar jawab ujiannya.
Baca Juga:Pengalaman Epi Zulfian, Pernah Selamatkan Anak Terbawa Lumpur saat Banjir Bandang CihideungGak Perlu Lagi Gali Sumur, Mesin Ini Bisa Hasilkan Air Dari Udara
Ujian bukan momok yang harus dihindari, ujian merupakan batas ukur kemampuan mahasiswa setelah menempuh setengah perjalanan semester ganjil yang sudah ia lalui. Serta tidak ada ujian yang diberikan melebihi batas kemampuan hambanya. Tipe dan jumlah soal yang diberikan harus mengacu pada rencana pembelajaran semester dan kompetensi yang ingin dicapai. Tipe soal, harus mendidik mahasiswa untuk belajar menggali sumber belajar dan lebih mendekatkan dunia teori dengan kenyataan dalam kehidupan. Tetap berdoa dan berusaha insyaa Allah kita mendapatkan hasil yang memuaskan, Aamiin…