Pengerjaan Diduga Tak Sesuai Perencanaan
SUBANG-Pembangunan gedung rawat inap Puskesmas Tanjungsiang diduga dikerjakan tidak sesuai perencanaan. Bangunan yang bersumber dari anggaran DAK 2020 sebesar Rp682 juta itu kondisinya sudah retak. Padahal baru selesai dibangun dan belum diserah terimakan ke Puskesmas Tanjungsiang.
Kondisi itu dikeluhkan Puskesmas Tanjungsiang. Anggota DPRD Subang Fraksi Nasdem Hendra Purnawan langsung melakukan pengecekan. Kondisi bangunan retak, ukuran terlalu kecil dengan kondisi lantai lebih rendah dari halaman Puskesmas. “Iya kondisinya tidak sesuai harapan. Menurut kami ini ruangan terlalu kecil. Harusnya cukup untuk dua kamar rawat inap. Sepertinya ini tidak cukup,” ujar staf Puskesmas Tanjungsiang, Budi Santoso kepada Pasundan Ekspres, Sabtu (7/11).
Ia pun mengeluhkan kondisi bangunan tersebut. Berharap pihak pemborong memperbaikinya. Kata Budi, pihaknya tidak bisa berbuat banyak karena hanya sebagai pengguna saja. “Ini dari anggatan DAK, Dinkes bukan anggaran Puskesmas. Kita tidak bisa berbuat banyak,” tandasnya.
Baca Juga:Nina Nurhayati : 22 Miliar Untuk Jalan Lingkar SubangGTRA Jangan Tunggu Anggaran Tata Aset, Tanah Timbul Pantura jadi Prioritas
Sementara anggota DPRD Hendra Purnawan menambahkan, pengerjaan gedung itu diduga tidak sesuai perencanaan. “Ini fasilitas publik, fasilitas kesehatan. Pengerjaan begini jelas merugikan. Kita ingin pengusaha begini dievaluasi. Harus diperbaiki sebelum diserahterimakan. Ini sangat mengecewakan,” ujarnya.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan dr. Nunung Syuhaeri berjanji akan menyampaikan informasi tersebut kepada pihak PPK untuk dievaluasi. “Nanti saya sampaikan ke PPK-nya,” ujar Nunung.(man/sep)