Banyak aplikasi video conference yang bisa dipergunakan untuk kegiatan pembelajaran, seperti zoom, cisco webex, google meet, microsoft teams, cloudx dan lain-lain. Masing-masing aplikasi memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri. Sebelum mempergunakannya ada baiknya kita mempelajari terlebih dahulu masing-masing aplikasi tersebut agar dapat dimanfaatkan dengan maksimal. Beberapa aplikasi video conference seperti google meet, zoom, cisco webex dan microsoft teams telah masuk ke dalam daftar aplikasi yang bisa diakses dengan kuota belajar. Pemilihan salah satu dari empat aplikasi itu merupakan alternatif yang cukup bijak. Mengingat keterbatasan kuota internet yang dimiliki siswa merupakan salah satu faktor penghambat kegiatan PJJ.
Penggunaan video conference, agar dapat menyampaikan materi dengan baik keoada siswa, kita bisa mempergunakan format Powerpoint untuk memudahkan dalam penyampaiannya. Buat materi dengan tampilan yang menarik, misalnya disertai dengan gambar ataupun ilustrasi agar lebih mudah dipahami oleh siswa. Selama pelaksanaan video conference, kita dapat mempergunakan fitur screen sharing di aplikasi vicon untuk membagikan materi yang kita buat kepada siswa.
Selama kegiatan video conference, kita tetap dapat mengawasi konsentrasi siswa pada kegiatan pembelajaran, dengan cara meminta siswa untuk tetap mengaktifkan video mereka pada saat kegiatan berlangsung . Tatap muka secara virtual juga akan membantu kita untuk mengenali siswa, terlebih jika itu adalah kelas baru yang sebelumnya belum penah belajar dengan kita. Kita dapat mengetahui tingkat keaktifan siswa dalam pembelajaran dan dapat berdiskusi secara langsung dengan siswa mengenai pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan.
Baca Juga:Perubahan Hakiki akan Terwujud dalam Sistem yang ParipurnaBulan Imunisasi Anak Sekolah Digelar Terbatas
Pembelajaran secara online melalui video conference dapat membantu guru menjadi semakin kreatif dalam menciptakan proses pembelajaran yang menarik. Dengan video conference dapat membantu guru untuk bisa menyampaikan materi secara verbal kepada siswa. Bahasa tulisan dan bahasa verbal terkadang berbeda, umumnya siswa merasa lebih mudah memahami bahasa tulisan jika disertai penjelasan secara verbal oleh guru. Selain itu, scara tidak langsung juga akan dapat melatih siswa untuk mngembangkan kemampuan verbalnya dengan baik dan benar.
Meski tidak semua guru menerapkan pembelajaran dengan mempergunakan video conference, namun antusiasme siswa cukup tinggi, dapat dilihat dari data berikut: