Prinsip dasar dari sekularisme yang memisahkan kehidupan dan agama, serta kapitalisme yang menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan utamanya, yakni meraih tampuk kekuasaan. Oleh karena itu, politik kekuasaan selalu identik dengan uang dan pemodal.
Kondisi yang tidak manusiawi ini terus dirasakan rakyat, tanpa adanya kontrol agama manusia akan cenderung mengikuti hawa nafsunya. Akal manusia yang terbatas akan membuat aturan semaunya sesuai kebutuhan. Mereka hanya melihat sebatas pandangan materi, sehingga kita tak dapat berharap dari sistem yang rusak baik secara aturan ataupun tujuannya. Mendewakan materi tapi mengabaikan urusan serta kemaslahatan publik.
Dalam menyelesaikan karut marut masalah yang telah tertanam sejak lama, tentu harus dicari dulu sumber penyebabnya sehingga dapat diselesaikan dari akarnya. Ibarat suatu bangunan lama yang akan roboh dan pondasinya sudah rapuh, maka yang dilakukan harus merobohkan dan mengganti pondasinya dengan yang baru. Sama halnya dengan saat ini, dengan kerusakan yang terjadi pada seluruh aspek kehidupan, maka harus mencari alternatif atau arah pandang yang shahih, yakni Islam.
Baca Juga:Bulan Imunisasi Anak Sekolah Digelar TerbatasPemda Akan Revitalisasi Pasar Pusakajaya di 2021
Islam sebagai ideologi shahih yang memuaskan akal, sejalan dengan fitrah manusia, dan mampu menciptakan kemakmuran holistik. Islam yang bersumber dari wahyu Ilahi, yang terbukti mampu melenyapkan kezaliman dan memberikan keadilan sesuai porsi yang diperlukan manusia.
Berdasarkan realitas kehidupan nyata saat ini, dapat disadari bahwa problematika utama yang dihadapi umat adalah bagaimana mengembalikan penerapan seluruh hukum yang berasal dari Allah Swt. dan memperjuangkan perjuangan hakiki dengan menerapkan syariat Islam secara kaffah. Sebagaimana firman Allah Swt:
“Wahai orang-orang yang beriman, masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu.” (TQS. Al-Baqarah: 208).
Maka sudah selayaknya umat fokus dan giat berjuang untuk mewujudkan perubahan hakiki. Caranya dengan menumbangkan sistem sekuler demokrasi yang kufur dan menggantinya dengan sistem yang paripurna yakni Islam kaffah. Lalu menerapkan hukum Allah Swt. dalam kepemimpinan Islam yang akan memberi jaminan dan mengundang kebaikan dan keberkahan dari Allah Swt.