SUBANG-Seorang Juru Tulis di Desa Bojonegara berhasil menciptakan mesin pembakar sampah dengan teknologi yang sederhana menggunakan tenaga surya. Mesin pembakar sampah itupun langsung ditinjau oleh Bupati Subang H. Ruhimat di Bale Desa Bojonegara Kecamatan Tambakdahan, Rabu (10/11) usai meninjau Perkebunan Mangga di desa itu.
Kepada Pasundan Ekspres H. Ruhimat menyampaikan, belum pernah melihat mesin pembakar yang sederhana dan hemat energi, dan bisa dikatakan mesin teknologi tepat guna. “Saya tadi mengira penciptanya seorang isyinyur, ternyata seorang Juru Tulis desa. Ini luar biasa,” katanya.
Bupati H. Ruhimat pun, berencana untuk mengembangkan mesin tersebut ke desa-desa. Menurutnya, selain hemat energi, karena tidak menggunakan energi listrik tetapi menggunakan tenaga surya yang diubah menjadi tenaga listrik untuk menghidupkan mesinnya. “Mesin ini akan jadi model, dan perlu dikembangkan kemudian disebar ke desa-desa, guna mengurangi tumpukan sampah organik yang tidak bisa didaur ulang,” tambahnya.
Baca Juga:Diskominfo Siapkan Digitalisasi PATENPemkab Purwakarta Upayakan Pemulihan Ekonomi Masyarakat, dengan penerapan Teknologi Tepat Guna
Sementara itu Suryanto sang pencipta mesin pembakar sampah itu, menuturkan, bahwa awal ide menciptakan mesin ini, adanya komplen dari pengusaha di sebuah TPA, karena mesin yang dia ciptakan berasap dan akhirnya dikomplen oleh Agro Ayam karena berasap.
Kemudian, dirinya mendesain sebuah mesin pembakar sampah tanpa asap dan berenergi surya. Dengan kapasitas sampah rumah tangga 20 menit habis dan bisa ditambah lagi, asal kondisi panas terik matahari. “Sampah dibakar dalam sebuah drum kemudian asapnya masuk ke drum lain yang didinginkan oleh air. Limbah airnya bisa digunakan sebagai pupuk alami,” tuturnya.
Mesin yang didemokan itu, kata Suryanto hanya protitipenya saja. Dia bisa mendesain mesin pembakar sampah dengan kapasitaa yang lebih besar lagi.(dan/vry)