Integrasi Digitalisasi Informasi Satu Data Vaksin COVID-19, Dua BUMN Digandeng

Integrasi Digitalisasi Informasi Satu Data Vaksin COVID-19, Dua BUMN Digandeng
Erick Thohir, Menteri BUMN RI selaku Wakil Ketua IV dan Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dan Soleh Udin Al Ayubi, Direktur Digital Healthcare PT Bio Farma (Persero) memberikan paparan mengenai persiapan infrastruktur data vaksinasi COVID-19 melalui virtual di Jakarta, Selasa, 24 November 2020. Hadir pula Fajrin Rasyid, Direktur Digital Business PT Telekomunikasi Indonesia Tbk sebagai pembicara
0 Komentar

Tak hanya pada wadah penyimpanan, sistem digitalisasi ini juga akan memantau hingga pendistribusian vaksin. “Masing cold room, chiller, truk dan motor ini akan dipasang sensor lokasi, sensor suhu dan untuk yang truk akan dipasang sensor perilaku. Kita akan tahu pasti, misalkan ada 83 truk, kita tahu masing-masing posisinya ada di mana, berdasarkan barcode tadi akan tahu di dalam truk isinya berapa, sedang di mana, menuju ke mana, kita akan tahu secara real time,” ujarnya menambahkan.

Proses Pendaftaran Mandiri

Lebih lanjut dijelaskan Soleh, masyarakat yang akan melakukan vaksinasi massal COVID-19 secara mandiri akan dibagi menjadi tiga cara pendaftaran. Pertama melalui aplikasi, kedua melalui website dan ketiga dengan proses manual langsung di lokasi tempat pemberian vaksin.

Mengingat jumlah vaksin COVID-19 yang terbatas, Soleh memastikan telah mengantisipasi aksi nakal lembaga atau rumah sakit tertentu yang berniat menimbun vaksin. “Kemudian ada proses untuk Pre Order, nah ini juga penting sekali. Penting terutama untuk yang distribusi, sehingga kita akan tahu demand yang real di lapangan itu berapa. Seperti yang saya sampaikan tadi vaksin ini sangat terbatas. Jadi tidak bisa misalkan satu klinik bilang saya request 100 juta dosis tanpa demand yang real. Ini juga dengan feature seperti ini tentu bisa meminimalkan penimbunan,” pungkas dia.( adv)

Laman:

1 2
0 Komentar