SUBANG-Nelayan Patimban berharap Kementerian Kelautan dan Perikanan bisa segera kembali realisasikan bantuan bagi nelayan.
Meskipun saat ini, Menteri KKP Edhy Prabowo tengah beruusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), namun menurut nelayan soal Patimban itu sudah ada tim tersendiri yang mengurus. Hal ini diutarakan Admin KUD Mina Misaya Guna Trungtum Desa Patimban Budi Gunarto, Kamis (26/11).
“Terus terang memang kaget dan agak gimana ya mendengar kabar itu. Tapi kalau di nelayan sendiri itu tidak terlalu ramai,” kata Budi.
Baca Juga:Pantai Pondok Bali Ditutup, Ini AlasannyaMahasiswa UPI Beri Pendampingan Pembelajaran Daring Melalui Video Edukasi Dalam Rangka Kegiatan KKN Tematik Pencegahan Covid-19
Hanya saja, Nelayan di Patimban tetap mengharapkan adanya kasus yang menjerat Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo tidak menghambat pengurusan bantuan untuk nelayan di Patimban.
“Soal bantuan untuk ne- layan Patimban mah hal kecil ya. Maksudnya bukan dalam arti ketika Menteri tersandung kasus, terus kita kena imbasnya. Kan sudah ada Dirjen-dirjen atau anak buahnya yang mengurus, harapannya tetap bisa dilakukan realisasi bantuan itu dengan segera,” ujar Budi.
Bahkan, Nelayan di Patimban sendiri telah mengajukan persyaratan baik secara dokumen fisik mau- pun file dan melengkapi kekurangan-kekurangan untuk bantuan stimulus mesin kapal.
“Sebab KKP ada program untuk mesin kapal yang dibawah 5GT itu, nah kita mengajukan sebanyak 55 unit mesin kapal itu. Itu stimulus untuk tahun anggaran 2020 jadi harus segera diajukan dan juga direalisasikan, kalau tidak kan sayang bisa hangus,” imbuhnya.
Lebih lanjut, kaitanya dengan bantuan bagi nelayan terdampak Pelabuhan Patimban juga katanya, beberapa waktu lalu telah ada tim dari KKP yang melakukan survey lapan- gan ke Patimban. “ Sudah ada survey , mungkin untuk tahun anggaran 2021 nanti, sebab ini juga kan ada intruksi Presiden dan Menhub juga sudah beberapa membahas, nah harapan kita ini tidak terkendala,” tuturnya.(ygi/vry)