SUBANG-Pemerintah Kecamatan Cibogo melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah kos-kosan dan kontrakan disekitar kawasan Industri, Selasa (24/11).
Hal itu dilakukan untuk mensosialisasikan dan mengedukasi pentingnya penerapan 3 M (Menjaga Jarak, Memakai Masker, Mencuci Tangan) di masa pandemi Covid-19. Camat Cibogo Sri Novia mengatakan sidak itu untuk mengontrol penghuni kos-kosan dan kontrakan, agar memahami arti penting kewaspadaan mencegah penyebaran Covid-19.
“Mereka diingatkan untuk tetap waspada. Dan bagaimana caranya meminimlaisir penyebaran Covid-19,” kata Sri.
Baca Juga:Milad ke 21, Bank Syariah Mandiri Salurkan Paket SembakoCabor Tidak Datang ke Hearing DPRD, Ketua KONI: Saya Akan Menjawab Jika yang Bertanya Anggota KONI
Dia menyebut kegiatan itu digelar terkoordinasi dengan Satgas Covid tingkat RW agar diketahui sehingga bisa memberikan edukasi dengan baik. Pasalnya, hampir 40 persen penghuni merupakan kaum buruh yang merupakan warga pendatang.
“Kegiatan ini sangat efektif untuk mengedukasi warga yang menghuni kontrakan,” ujarnya.
Selain itu, dia pun mengimbau warga penghuni kontrakan agar tidak melakukan tindak asusila seperti kumpul kebo. Hal itu disebakan banyaknya kabar yang beredar terkait kumpul kebo yangdilakukan pasangan yang belum menikah.
“Kita terus mewanti-wanti kepada penghuni agar jangan melakukan kumpul kebo,” tegasnya.
Salah seorang penghuni, Neni Nuraini (30) mengakui banyak warga luar Kabupaten Subang yang tinggal di koskosan karena menjadi buruh di Pabrik sekitar Cibogo. Termasuk dirinya yang merupakan warga asal Kabupaten Indramayu.
“Gak hanya dari luar daerah, dari Kabupaten Subang juga ada seperti Pagaden, Binong, Pamanukan,” singkatnya.(ygo/sep)