CIPEUNDEUY– Kepala Desa Wantilan Komarudin menyampaikan beberapa agenda desanya setelah beberapa waktu lalu menyelenggarakan Musyawarah Desa (Musdes).
Menurutnya, sifat pemerintahan desa yang parsitipatif mengharuskan peran serta aktif masyarakat, dalam menentukan program apa yang akan hendak digali untuk kepentingan pembangunan desa di tahun anggaran tahun berikutnya.
“Terutama dalam menyongsong kawasan industri baru pada masa yang akan datang, kami ingin maksimalkan potensi desa, termasuk mempersiapkan SDM, agar kedepan masyarakat sudah siap,” tegasnya.
Baca Juga:Menhub: Pelabuhan Patimban Tekan biaya logistik nasionalAda Potensi Wisata Pulau Burung di Legonkulon
Dia menjelaskan seluruh element masyarakat memiliki hak yang sama dalam menyampaikan pendapatnya, terkait program pemajuan desa ke depan. Dengan demikiam musyawarah, menjadi salah satu bentuk demokrasi yang dibangun di desa.
“Meskipun pada akhirnya akan dipilah program mana yang akan kita terapkan dan susun dalam rencana pelaksanaan kegiatan desa, namun dengan memberikan hak pendapat yang sama pada seluruh element masyarakat, merupakan kewajiban yang harus difasilitasi oleh Pemdes,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu juga, Komarudin mengungkapkan kekhawatirannya, pada masyarakat di Desanya akan menjadi penonton saja di saat Subang sekarang menjadi Kabupaten Industri.
“Sekarang saja khusus di Desa Wantilan ada lebih dari sepuluh perusahaan, namun seperti yang kita tau, masih kurang maksimal menyerap tenaga kerja lokal Subang atau asli orang Wantilan, nah seiring akan dibangunnya zona industri di wilayah Cipeundeuy, termasuk Wantilan. Maka saya pada wakil rakyat di dewan, bisa seurius ikut mengawal fasilitasi masyarakat agar tidak sebatas menjadi penonton saja,” pungkasnya. (idr/sep)