“pelatihan yang ada saat ini dinilai kurang efisien, hanya warga terdampak (WTD) saja yang saat ini bisa ikut, sedangkan masyarakat lain di Kecamatan Pusakanagara khususnya juga masih banyak yang ingin ikut andil,” kata Imam.
Untuk itu ia berharap, Pemerintah bisa semakin memperluas kesempatan bagi warga lokal untuk mempersiapkan diri dan meningkatkan kapasitas SDM melalu berbagai macam program pelatihan. Menurut Imam, Pelabuhan Patimban akan memicu datangnya banyak orang yang bukan merupakan warga Subang. “Jadi harus dipersiapkan dari sekarang, 1 juta penduduk itu banyak, jangan sampai warga lokal tersisih karena kurang skill, kemampuan dan keahlian, banyak kok warga yang ingin mengakses pelatihan itu tapi tidak tahu informasinya, ini harus menjadi catatan,” katanya.(rls/ygi/vry)