SUBANG-BPBD Subang mengalami kesulitan menanggulangi bencana pasca luapan air sungai di Cisalak dan Tanjungsiang. Pasalnya, selain medan yang dalam dan tidak terjangkau oleh alat berat guna membersihkan lumpur yang terbawa arus luapan air sungai. Hal tersebut disampaikan oleh Kalak BPBD Subang, H Hidayat di Desa Sukakerti Cisalak, saat meninjau lokasi luapan air bersama Bupati Subang, H Ruhimat, Kamis (3/12).
“Kita memang kesulitan menjangkau tempat-tempat yang dalam karena memang alat berat tidak bisa masuk, seperti Desa Sukakerti Kecamatan Cisalak ini,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Kalak BPBD Subang menyampaikan, area yang rusak memang didominasi oleh area bantaran sungai dan persawahan, serta kolam ikan warga. Curah hujan yang relatif tinggi juga menurutnya harus terus diwaspadai.
Baca Juga:Tips Bikin Video Berkualitas Film dengan Galaxy Note20 SeriesSempat Ditutup, Pelayanan KIR di Subang Kini Dibuka Kembali
“Dampak kerusakannya memang cukup berat. Hanya saja beruntungnya, memang tidak pada pemukiman, jalan, bantaran sungai, persawahan dan kolam ikan, kalau pemukiman relatif tidak terlalu parah,” tambahnya.
Instruksikan Pemdes Evakuasi Warga
Dia juga menyampaikan pesan pada pemerintahan desa dan Kecamatan Cisalak, agar segera mengevakuasi warga yang pemukimannya ada di sekitar bantaran sungai, jika ada indikasi akan terjadi luapan sungai lagi. Menurutnya yang paling harus diutamakan adalah keselamatan jiwa.
Terkait penanggulangan beberapa kerusakan, H Hidayat juga mengaku sudah menginventarisir beberapa kerusakan. Meski belum semua, untuk kerusakan yang sifatnya bisa diperbaiki sementara akan disegerakan, namun untuk yang sifatnya permanen dia menyebut akan ada perhitungan yang objektif. “Untuk yang sifatnya sementara kita bersama tim langsung bergerak, perbaiki semua kerusakan, cuma untuk yang permanen kita harus hitung dulu,” ungkapnya.
Camat Cisalak Eza Zhaiton, mengungkapkan apresiasinya terhadap Bupati Subang beserta Kalak BPBD Subang yang telah memberikan atensi dan perhatiannya kepada masyarakat yang terdampak. Camat menyebut, hal itu merupakan suatu bukti pemerintah selalu hadir dalam setiap peristiwa yang mengakibatkan kerugian pada masyarakat. “Kita sedang inventarisir ya kerusakan mana saja. Terutama yang kaitannya dengan fasilitas publik tentu saja. Kami pastikan pada masyarakat, bahwa pemerintah akan selalu hadir,” pungasnya.(idr/vry)