SUBANG-Upaya menghadapi epidemi AIDS dan menjawab tantangan global untuk mengakhiri HIV dan AIDS di tahun 2030 sebagaimana cita-cita pembangunan berkelanjutan tentu memerlukan upaya dari seluruh pihak, tak terkecuali juga perusahaan.
Bagi PT Pertamina EP Asset 3 Subang Field (PEP Subang), upaya pencegahan dan penanggulangan HIV AIDS telah digerakkan melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) sejak tahun 2017.
Menunjukkan komitmen yang kuat dalam bidang HIV dan AIDS, PEP Subang pun mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari Organisasi Buruh Internasional (ILO) dalam acara Dialog Publik Virtual Nasional Hari AIDS Sedunia, belum lama ini (1/12).
Baca Juga:Pemkab Subang Buka Lowongan Jadi Kadis, Ini Jadwal PendaftaranyaSaung Budaya Kampung Bolang Rusak Parah Akibat Luapan Air
Dalam acara tersebut, ILO juga melakukan pemutaran video dari kegiatan TJSL PEP Subang yang terkait dengan HIV AIDS. Direktur ILO yang diwakili oleh Kazutoshi Chatani pun mengungkapkan bahwa video yang diputarkan tersebut merupakan video praktik baik dari program pencegahan dan penanggulangan HIV AIDS di tempat kerja oleh perusahaan.
Tidak hanya ILO, upaya PEP Subang juga mendapatkan dukungan dan apresiasi dari Kementerian Tenaga Kerja Indonesia. ”Semoga dapat menjadi acuan dan contoh baik yang dapat diterapkan pada perusahaan,” tutur Ghazmahadi, Sesditjen Binwasnaker dan K3 membuka dialog publik.
Field Manager PEP Subang, Djudjuwanto, mengungkapkan bahwa kepedulian terhadap HIV AIDS berangkat dari keprihatinan terhadap HIV AIDS di wilayah Kabupaten Subang, yang merupakan wilayah operasi Pertamina EP.
”Di tahun 2017, kami bersinergi dengan Dinas Kesehatan Subang, dan membentuk organisasi warga peduli AIDS di salah satu desa yang juga memiliki kerentanan terhadap HIV AIDS, yakni Desa Sukareja,” ujar Djudjuwanto.
Program TJSL PEP Subang diberi nama Pasukan Anti Penularan HIV dan AIDS atau disingkat Pantura. Djudjuwanto pun menerangkan bahwa kegiatan Pantura disokong oleh tiga pilar kegiatan yakni Kasih sebagai kegiatan edukasi pencegahan dan juga upaya penghapusan stigma, Kisah sebagai kegiatan klinik terkait HIV AIDS, serta Oemah Ngariung yakni lini usaha yang digerakkan guna menunjang kegiatan Kasih dan Kisah.
”Dengan adanya Program Pantura ini, kami berharap PT Pertamina EP Asset 3 Subang Field dapat memberikan kontribusi nyata dalam mengakhiri HIV AIDS di Indonesia. Mari bahu membahu menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi kita semua, termasuk lingkungan kerja, menghilangkan diskrimasi, dan memerangi HIV AIDS bersama,” ungkap Djudjuwanto.(ysp)