SUBANG-Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Subang Asep Rohcman Dimyati menginginkan seluruh cabang olahraga tertib administrasi. Saat ini, KONI Kabupaten Subang melakukan pembenahan – pembenahan secara signifikan, mulai dari up grade cabor, memberikan bimbingan teknis, hingga mengedepankan tertib adminstrasi.
Ketua KONI kabupaten Subang Asep Rochman Dimyati saat ditemui Pasundan Ekspres mengatakan, KONI Kabupaten Subang sudah mengajukan anggaran kepada Pemkab Subang senilai Rp25 miliar untuk tahun 2021. Usulan tersebut bukan semata-mata tanpa sebab, karena usulan anggaran 2021 sudah melalui usulan kebutuhan para cabor melalui bidang pembinaan prestasi (Binpres). “Kita sudah usulkan ke Pemkab Subang, untuk anggaran KONI tahun 2021 sebesar Rp25 miliar,” ujarnya.
Persiapan cabor menjelang Porda 2022, Asep menuturkan, semuanya berjalan dengan baik dan cabor melaksanakan apa yang menjadi kegiatannya. Pada Porda 2022, Kabupaten Subang menjadi tuan rumah. “Saya sangat optimis Subang akan meraih 30 medali emas dalam Porda 2022,” tuturnya.
Baca Juga:Gunakan Perahu Panen Ratusan Hektar Sawah TerendamWarga Lembang mendapat BPNT, Eneng Rosida: Sangat Bermanafat Sekali Ditengah Pandemi
Mengenai kepengurusan cabor, Asep menjelaskan, dalam AD/ART KONI tidak ada istilah cabor baru ataupun cabor lama. Yang ada adalah cabor yang belum menjadi anggota tetap KONI dan itu diatur dalam pasal. Ada persyaratan cabor yang belum menjadi anggota tetap KONI, maka harus melalui mekanisme seperti melakukan permohonan, melampirkan SK kepengurusan atau akta pendirian, NPWP Cabor, dan keterangan domisili. “Itu diplenokan oleh anggota dan pengurus KONI, ketika ada cabor yang ingin masuk menjadi anggota KONI Subang,” katanya.
Asep mengimbau kepada para cabor agar segera menempuh mekanisme yang ada, sebelum nantinya di akhir tahun 2020 KONI Kabupaten Subang akan menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT). “Kami sudah imbau agar cabor yang belum menjadi anggota KONI tetap, agar segera mengajukan permhonan dan menempuh mekanisme yang ada,” imbuhnya.
Terkait masalah anggaran, cabor yang belum menjadi anggota KONI tetap akan mendapatkan anggaran karena diatur oleh Undang-Undang, dimana lembaga olahraga yang sudah melakukan pembinaan olahraga mengarah kepada prestasi. “Tetap ada, diberikan anggaran untuk cabor yang belum menjadi anggota tetap KONI , karena diatur oleh undang-undang,” ungkapnya.