Oleh : 1.Yulia Enshanty, S.Pd (Guru Geografi SMAN 1 Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat)
2.Drs.Priyono,MSi (Dosen Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta dan fasilitator kegiatan kemitraan dengan guru Geografi se Indonesia)
Penyebaran virus covid-19 yang semakin meluas dan jumlah kasus positif yang semakin meningkat, membuat pemerintah memberlakukan pembatasan sosial dalam beberapa sektor, termasuk sektor pendidikan. Memasuki tahun pelajaran 2020/ 2021, pemerintah mengeluarkan aturan baru tentang pelaksanaan pendidikan melalui SKB 4 Menteri, yaitu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri dalam Negeri masing-masing No. 01/KB/2020, No. 516 Tahun 2020, No. Hk.03.01/Menkes/363/2020, dan No. 440-882 Tahun 2020. Pembelajaran tatap muka di sekolah, tidak diperkenankan untuk dilakukan. Pertimbangan diberlakukannya kebijakan inu adalah untuk mengutamakan kesehatan dan keselamatan warga sekolah dari paparan virus covid-19.
Baca Juga:Misteri Kematian Laskar PenjagaPengalaman Peer Teaching Keterampilan Dasar Mengajar
Pilihan yang sangat sulit bagi dunia pendidikan di masa pandemic ini. Bila kita melaksanakan tatap muka maka bencana penularan virus akan merajalela dan berdampak pada sektor ekonomi riil dan bisa jadi Negara akan berat beban karena menanggung hutang yang berat sebagai strategi bertahan hidup yang selama ini diambil pemerintah. Jika pembelajaran dilaksanakan dengan daring maka efek kejenuhan,kepuasan,dll akan mengikutinya. Pilihan yang serba sulit tetapi kita harus memilih. Maka pilihan yang kedua yang diputuskan dan kata kuncinya guru harus kreatif dan memegang filosofi guru sebagai pengajar sekaligus pendidik.
Salah satu cara yang dapat dilakukan guru untuk mengatasi kejenuhan yang dirasakan peserta didik adalah dengan menerapkan joyfull learning. Pembelajaran joyfull learning ini merupakan pembelajaran dalam suasana yang menyenangkan sehingga siswa tidak merasa jenuh dan merasa senang. Pembelajaran ini mengharuskan guru untuk menciptakan suatu pembelajaran yang menyenangkan dan menarik sehingga dapat merangsang peserta didik untuk terlibat aktif dalam pembelajaran. Joyfull learning adalah pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, dikemas dalam situasi yang menyenangkan, untuk bisa mencapai hasil pembelajaran yang optimal. Guru dapat memfasilitasi peserta didik untuk belajar lebih mudah dan menyenangkan. Adanya rasa menyenangkan dalam model pembelajaran ini dapat menjadikan peserta didik memiliki dorongan untuk selalu ingin tahu dan berusaha mencari tahu, dengan sendirinya hal ini akan mengurangi tingkat kejenuhan belajar.