KARAWANG-Puluhan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar menjamur di Karawang kota. Akibatnya, petugas kebersihan mengalami kesulitan untuk membersihkan TPS liar itu.
Kepala UPTD Kebersihan Wilayah 1 Karawang, Luky Mantera mengatakan, dari 30 TPS resmi volume sampah setiap hari mencapai 300 kubik atau sekitar 20 ton yang diangkut ke TPSA Jalupang dengan 30 armada truk.
Dijelaskan, pihaknya telah mendata TPS liar di sejumlah lokasi jalan protokol yang jumlahnya mencapai 24 TPS antara lain di buderan Kodim, Pom bensin Tanjungpura, jalan baru hingga ke wilayah Tunggak Jati dan ditempat lainnya yang masuk area kerja wilayah UPTD I Karawang Kota.
Baca Juga:(E-Paper) Pasundan 14 Desember 2020Korban Pembacokan di Pusakajaya Ternyata Masih Pelajar, Ini Identitasnya
“Seluruh lokasi TPS liar sudah kami data kemungkinan akan di tutup guna meminimalisir menjamurnya TPS liar dimaksud dan mengarahkan agar membuang sampah ke TPS yang sudah di tentukan,” ujar Luky.
Dikatakan, saat ini volume buang sampah wilayah kota Karawang masih dapat ditangani dan dingkut ke TPSA Jalupang dengan 30 armada truk setiap hari sesuai jadwal karena tumpukan sampah tidak bisa di dibiarkan menumpuk.
“Kami himbau kepada warga agar tidak membuat atau menyediakan TPS liar karena hal itu dapat menimbulakan tumpuka sampah yang pada ahirnya tidak terjadwal dan tidak bisa diangkut armada truk yang sudah disediakan DLHK,” katanya.
Ia menambahkan, pihaknya udah beberapa kali membersihkan TPS liar itu, dan menutup TPS itu. Bahkan memasang spanduk agar masyatakat tidak membuang sampah di TPS liar itu. Namun, masyarakat tetap membuang sampah pada TPS liar itu. (use/ded)