Selanjutnya, keterampilan dasar mengajar pun tidak lepas dari keterampilan mengajar kelompok / perorangan. Dalam hal tersebut, penulis menggunakan metode diskusi.
Namun, sebelumnya penulis mengarahkan tugas yang mesti dijawab oleh perkelompok, kemudian mendorong peserta didik untuk menyelesaikan tugasnya; mengenal peserta didik secara individu, artinya setiap peserta didik pasti mempunyai beberapa karakter yang berbeda, ada yang kecerdasannya dibawah rata-rata maupun sebaliknya, maka penulis sebagai seorang guru memberikan bimbingan terhadap peserta didik yang masih kurang dalam memahami materi; kemudian mengembangkan bahan ajar mandiri, artinya peserta didik disilahkan untuk menyampaikan hasil dari diskusi kelompok masing-masing didepan temannya.
Kemudian, selain itu, memberikan penguatan dalam proses pembelajaran ini sangatlah penting. Agar peserta didik dapat termotivasi untuk melakukan kembali. Misalnya, ketika peserta didik menjawab pertanyaan dengan benar, maka seorang guru perlu memberikan apresiasi baik berupa verbal kata. Contohnya “bagus nak, kamu hebat”; atau memberikan gerakan fisik, seperti menepuk bahunya.
Baca Juga:Utang Menggunung, Rakyat Makin BingungTambal Sulam Hukum Demokrasi Yang Urung Berbuah Solusi
Dalam proses pembelajaran tentunya ada unsur pembuka, maka adapula unsur penutup. Yakni keterampilan menutup pembelajaran. Keterampilan menutup merupakan keterampilan pamungkas dalam sebuah pembelajaran. Dalam keterampilan menutup pembelajaran tersebut, penulis melakukan kegiatan penilaian. Misalnya tanya jawab secara langsung kepada peserta didik; membuat resume dari materi pelajaran yang disampaikan; memberikan tugas kepada peserta didik, agar kemampuan berfikirnya meningkat yakni dengan menantang pikirnya peserta didik, misalnya tugas mengenai
analisis suatu kejadian; memberikan apresiasi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan; serta menutup do’a.
Pada intinya, keterampilan dasar mengajar ini perlu dipelajari bahkan diimplementasikan oleh calon pendidik, maupun seorang pendidik sebelum mengajar yang nyata kepada peserta didik. Keterampilan dasar mengajar ini, sangatlah berkaitan satu sama lain. Maka dari itu, agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal maka diperlukan pendidik yang berkompeten serta profesional.